PENGARUH PROGRAM PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN TERHADAP PERKEMBANGAN PERDESAAN DI KAWASAN PERDESAAN AGROWISATA IJEN, BANYUWANGI
FIRDA DIARTIKA, Retno Widodo Dwi Pramono, S.T., M.Sc., Ph.D.
2021 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAPembangunan perdesaan adalah upaya yang dilakukan dalam rangka mendayagunakan secara optimal seluruh potensi sumber daya untuk mencapai pertumbuhan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Arah kebijakan pembangunan desa dilahirkan kembali ditandai dengan lahirnya undang-undang yang khusus mengatur mengenai desa (UU No. 6 Tahun 2014). Salah satu pendekatan pembangunan dalam UU desa adalah membangun desa yang diintegrasikan dalam perencanaan pembangunan desa yang lebih luas dan fungsional dalam bentuk program pembangunan kawasan perdesaan. Program pembangunan kawasan perdesaan dinilai mampu mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pengembangan ekonomi, dan/atau pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan partisipatif dengan mengitegrasikan berbagai kebijakan, rencana, program, dan kegiatan para pihak pada kawasan yang ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh program pembangunan kawasan perdesaan terhadap perkembangan perdesaan serta faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deduktif dan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, pengamatan lapangan, dan survei instansional. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis analisis konten, kerangka kerja logis, dan analisis perbandingan sebelum-sesudah serta diperkuat dengan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian program pembangunan kawasan perdesaan belum mampu memenuhi indikator ideal baik di tingkat output, outcome, dan goal program. Hal tersebut menjadikan program ini belum berpengaruh secara optimal terhadap perkembangan kawasan perdesaan terutama pada aspek ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program pembangunan kawasan perdesaan terdiri dari faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung pelaksanaan program adalah keterlibatan multi pihak dan multi sektor dalam pelaksanaan program serta keberadaan lembaga pengelola di tingkat kawasan. Faktor penghambat pelaksanaan program adalah rendahnya kapasitas sumber daya manusia di tingkat pedesaan, kurangnya modal finansial, dan tidak adanya pihak penjamin pemasaran produk unggulan kawasan pedesaan.
Rural development is an effort made to optimally utilize all potential resources to achieve rural growth and improve the welfare of rural communities. The aim of the village and rural development policy was established by Law Number 6 Year 2014 on Villages (Undang-Undang Desa). One of the development approaches in the Village Law is "develop the village" which is integrated into a broader and functional village development plan in the form of a rural area development program. The rural area development program is considered capable of accelerating and improving service quality, economic development, and empowerment of village communities through a participatory approach by integrating various policies, plans, programs, and activities of the parties in the assigned area. The purpose of this study is to identify the effect of rural area development programs on rural development and the factors that influence the implementation of the program. This research was conducted with a deductive approach and qualitative research methods. Data collection was carried out through in-depth interviews, field observations, and institutional surveys. Data analysis was performed by content analysis, logical framework analysis techniques, before-after comparison, and strengthened by data triangulation. The results show that the achievements of the development program in rural areas have not been able to meet the ideal indicators at the level of output, outcome, and program goals. This means that this program has not had an optimal effect on the development of rural areas, especially in the economic, socio-cultural, and environmental aspects. Factors that influence the implementation of the rural area development program consist of supporting factors and inhibiting factors. Supporting factors for program implementation are the existence of a management agency at the rural area level and the involvement of multi-stakeholders and multi-sectors in program implementation. The inhibiting factors for program implementation are low human resource capacity at the rural level, lack of financial capital, and lack of market guarantor for potential products of rural area.
Kata Kunci : kawasan perdesaan, pembangunan, implementasi program