ERASMUS GUILLAINE-BARRE SYNDROME OUTCOME SCORE (EGOS) SEBAGAI PREDIKTOR LUARAN FUNGSIONAL PASIEN SINDROM GUILLAIN BARRE

MARIA ULFA, DR.dr. Titis Widowati, Sp.A(K).; dr. Agung Triono, Sp.A(K)

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KEDOKTERAN KLINIS

Latar belakang : Sindrom Guillain Barre adalah penyakit dengan perjalanan dan prognosis yang bervariasi. Memprediksi luaran fungsional SGB menjadi penting agar konseling dan terapi yang diberikan sesuai. EGOS dilaporkan cukup baik untuk memprediksi luaran fungsional SGB. Tujuan: Mengetahui EGOS dalam memprediksi luaran fungsional pasien SGB. Metode: Penelitian observasional kohort retrospektif pasien anak SGB usia 6 bulan sampai 18 tahun di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta kurun waktu 2014-2019. Pengambilan sampel di lakukan dengan metode purposive sampling. Analisis bivariat dan multivariat regresi logistik metode backward digunakan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor prediktor dengan luaran fungsional pasien SGB. Hasil : Sebanyak 33 pasien SGB di ikut sertakan dan dianalisis dalam penelitian ini. Pada bulan ke-6 setelah onset terdapat pasien dengan EGOS tinggi (>4) memiliki luaran fungsional buruk sebanyak 57,1%. Pasien dengan EGOS tinggi (>4) mempunyai risiko luaran fungsional buruk dibandingkan dengan pasien dengan EGOS rendah (<=4) (p:0,006;OR: 33,3;IK 95%:2,74-404,94). Hasil menunjukkan bahwa kejadian ISPA, keterlibatan saraf kranial, penggunaan ventilator, disfungsi otonom, penggunaan imunoterapi, penyakit penyerta, rehabilitasi maupun status gizi terbukti tidak berpengaruh pada luaran fungsional buruk pasien SGB. Kesimpulan : Nilai EGOS yang tinggi merupakan faktor prediktor untuk luaran fungsional buruk pada pasien anak dengan SGB.

Background: Guillain Barre syndrome (GBS) has a highly diverse clinical course and prognosis. Predicting functional outcome is important to give appropriate counseling and treatment. EGOS is considered significant to predict the functional outcome. Objective: To know how EGOS predicting the functional outcome of GBS patient. Methods: A retrospective cohort study of child with GBS age of 6 months untill 18 years old hospitalized in RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta period of 2014 until 2019 enrolled with purposive sampling method. Bivariat and logistic regression multivariat backward method were used to determine the correlation between the predictive factors and functional outcome in GBS patient. Results : A total of 33 patient were enrolled and analyzed in this study. After six months of weakness there was 57,1% patient with high value of EGOS (>4) has poor functional outcome. Patient with high value of EGOS (>4) has risk of poor functional outcome higher compared with patient with lower value of EGOS (<=4) (p:0.006;OR: 33.3; 95%CI:2.74-404.94). The Results shows preceding upper respiratory tract infection, cranial nerve involvement, use of ventilator, otonomic dysfunction, immunoteraphy, complicating dissease, rehabilitation and nutritional status were not influencing poor functional outcome of GBS patient. Conclusion: High value of EGOS is predictor for poor functional outcome in child with GBS.

Kata Kunci : EGOS, Sindrom Guillain Barre, prediktor, luaran fungsional, Guillain Barre syndrome, functional outcome