Laporkan Masalah

Evaluasi Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah (Studi pada Inspektorat Kota Prabumulih)

FRIESTA ANGELA L S, Choirunnisa Arifa, S.E., M.Sc., Ph.D.,.

2021 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSI

Tujuan --- Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu mengevaluasi kondisi tingkat kapabilitas APIP Inspektorat Kota Prabumulih, mengidentifikasi kendala peningkatan, dan mengkaji upaya dan strategi yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan peningkatan kapabilitas APIP. Desain/Metodologi/Pendekatan --- Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder yang diperoleh dari hasil dokumentasi, observasi pasif, dan wawancara semiterstruktur. Temuan --- Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapabilitas APIP di Inspektorat Kota Prabumulih belum mencapai level yang disyaratkan pada agenda pembangunan nasional, yaitu level tiga (integrated). Kendala yang dihadapi dalam pemenuhan level kapabilitas hingga level ketiga adalah anggaran kegiatan non pengawasan yang belum memadai, manajemen bisnis APIP yang belum lengkap, kurangnya keteraturan tata laksana kegiatan APIP, kuantitas pekerjaan yang tidak seimbang dengan jumlah auditor, dan konsistensi sumber daya manusia APIP. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka upaya dan strategi yang dapat dilakukan untuk perbaikan kedepannya adalah dengan melakukan koordinasi rutin dengan pimpinan daerah terkait anggaran, perbaikan manajemen bisnis APIP sesuai dengan pedoman peningkatan dari BPKP, pemetaan prioritas untuk mengantisipasi kuantitas pekerjaan, pendisiplinan tata laksana kegiatan APIP, dan perbaikan manajemen sumber daya manusia melalui proses mentoring rutin, pelatihan mandiri yang terjadwal, proses pelembagaan secara institusi, pemberlakuan sistem reward dan punishment, serta pembelajaran kepada APIP lain yang sudah mencapai level yang disyaratkan dalam agenda pembangunan nasional. Batasan/Implikasi --- Observasi yang dilakukan pada penelitian ini bersifat pasif. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan observasi aktif dengan terlibat langsung dalam kegiatan APIP. Penelitian ini memiliki implikasi pada kontribusi praktis dan kontribusi kebijakan terkait dengan peningkatan kapabilitas APIP. Originalitas/Nilai --- Kapabilitas APIP menunjukkan ukuran kemampuan dari efektifitas pelayanan yang dapat diberikan APIP kepada masyarakat melalui perannya sebagai pengawas intern pemerintah. Penelitian ini berfokus untuk memperluas penelitian Renzburg dan Coetzee (2015 dan 2016) tentang penggunaan model IA-CM dalam mengetahui kondisi kapabilitas APIP dan kendala yang dihadapai dalam peningkatan tersebut, namun pada konteks yang berbeda, yaitu di Indonesia.  

Objectives --- This study has three objectives: to evaluate the capability level of the Government Internal Supervisory Personnel (APIP) of Prabumulih City Inspectorate Office, to identify the constraints for improvement, and to examine the efforts and strategies that must be made to optimize APIP’s capability improvement. Design/Methodology/Approach --- This study uses a qualitative approach. The data used are primary and secondary data obtained from documentation, passive observation, and semistructured interviews. Findings --- Findings show that Prabumulih City Inspectorate Office APIP’s capabilities have not yet reached the level required in the National Development Agenda (Agenda Pembangunan Nasional), namely level three (integrated). The obstacles faced in fulfilling the capability level up to the third level are inadequate budget for non-supervision activities, APIP’s incomplete business management, insufficient regular management of APIP’s activities, imbalance between workload and the number of auditors, and consistency of APIP's human resources. To anticipate this, efforts and strategies that can be made to improve in the future are: routine coordination with regional leaders regarding budgets, APIP’s business management improvement in accordance with the improvement guidelines from BPKP, priority mapping to anticipate workload, discipline in the implementation of APIP activities, and improvement of human resource management through routine mentoring processes, scheduled independent training, institutional institution processes, implementation of a reward and punishment system, and learning from other APIPs who have reached the level required in the Agenda Pembangunan Nasional. Limitation/Implication --- One of the limitations of this study is that the observations in this study were passive. Future study is expected to make active observations by being directly involved in APIP’s activities. This study has implications for practical and policies related to APIP’s capability improvement. Originality/Value --- APIP’s capability shows a measure of service effectiveness aptitude that can be provided by APIP to the public through its role as an internal government supervisor. This study intends to expand Renzburg and Coetzee's (2015 and 2016) research on the use of the IA-CM model in determining the conditions of APIP’s capabilities in a different context, which is, an Indonesian institutional background.

Kata Kunci : capability, APIP, Internal Audit Capability Model (IA-CM)

  1. S2-2021-432433-abstract.pdf  
  2. S2-2021-432433-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-432433-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-432433-title.pdf