Analisis Kriminalisasi terhadap Tindak Pidana Menyebarkan atau Mengembangkan Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme dalam Segala Bentuk dan Perwujudan di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

AGUSTINUS P R A, Prof. Dr. Marcus Priyo Gunarto, S.H., M.Hum.

2021 | Skripsi | S1 HUKUM

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kriminalisasi terhadap tindak pidana menyebarkan atau mengembangkan ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme di dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 sudah tepat atau belum dikarenakan masih banyak perdebatan atas ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme di Indonesia dan secara sejarah penerapan perundang-undangan tercatat diantara banyak kasus hanya ada satu kasus yang berhasil masuk ke pengadilan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah kepustakaan ditunjang dengan wawancara narasumber, serta bersifat deskriptif. Penelitian ini diawali dengan penelitian kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dilanjutkan dengan penelitian lapangan untuk memperoleh data primer. Data yang diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan dan lapangan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian penulis dapat disimpulkan argumentasi kriminalisasi terhadap tindakan menyebarkan atau mengembangkan ajaran Komunisme /Marxisme-Leninisme yang paling mendasar adalah pengalaman traumatik masa lalu berskala nasional atas peristiwa pemberontakan Partai Komunis Indonesia pasca kemerdekaan sehingga menyebarkan atau mengembangkan ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme dalam segala bentuk dan perwujudan dianggap memiliki sifat berbahaya karena dapat memunculkan benih-benih pemberontakan di dalam masyarakat. Dan di dalam implementasi rumusan delik terhadap tindak pidana menyebarkan atau mengembangkan ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 sampai sekarang tercatat dari beberapa kasus hanya ada satu kasus yang berhasil sampai ke pengadilan, dari beberapa kasus yang tidak sampai ke pengadilan dapat dilihat unsur-unsur delik masih sangat samar untuk dibuktikan dan unsur-unsur tersebut belum ada standar pengertian dalam bentuk interpertasi otentik.

The purpose of this study is to analyze whether or not the criminalization of spreading or evolving the teachings of Communism/Marxism-Leninism criminal act within the Law of The Republic of Indonesia No. 27 of 1999 is right. This is caused by the large numbers of argument about Communism/Marxism-Leninism in Indonesia. Other than that, historically, of the many cases about the application of the said legislation, only one case made its way to the court. The research methods which were applied in this study were library research and completed with interviews that was being narrated descriptively. The study started by applying library research to gain secondary data and continued by field research to gain primary data. The researcher conducted qualitative analysis on the data gained. From this study, it can be concluded that the source of criminalization for spreading or evolving the teachings of Communism/Marxism-Leninism argument was the national-scaled traumatic experience caused by the post-Independence revolt of Partai Komunis Indonesia. Because of that incident, the spread of Communism/Marxism-Leninism in all forms was seen as a dangerous act, for it may bring up the seeds of rebellion within the people. Other than that, in the implementation of the article about spreading or evolving the teachings of Communism/Marxism-Leninism under the Law of the Republic of Indonesia No. 27 of 1999, until now, there was only one case that was taken to court. Furthermore, from the many cases that have not reached the court, it can be seen that the constituents within the said article were vague to be proven. Moreover, no standard definition had been established in the form of authentic interpretation.

Kata Kunci : Argumentasi, Implementasi, Menyebarkan atau Mengembangkan, Komunisme/Marxisme-Leninisme