Laporkan Masalah

KRITIK ATAS PRAKTIK IBUISME NEGARA DALAM ORGANISASI DHARMA WANITA MENURUT PANDANGAN KEKUASAAN KARL MARX

NISYA WULANDARI U, Dr. Hastanti Widy Nugroho

2021 | Tesis | MAGISTER FILSAFAT

Penelitian dengan berjudul Kritik Atas Praktik Ibuisme Negara Dalam Organisasi Dharma Wanita Menurut Pandangan Kekuasaan Karl Marx dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti akan konsep Ibuisme Negara, sebuah ideologi gender pada masa Orde Baru yang masih relevan bagi kaum perempuan Indonesia di zaman Reformasi saat ini. Ideologi ini memanfaatkan organisasi Dharma Wanita sebagai sarana penyebaran paham-pahamnya kepada kaum perempuan dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Penelitian ini diharapkan mampu menjawab beberapa pertanyaan, yaitu: Bagaimana praktik Ibuisme Negara dijumpai dalam organisasi Dharma Wanita? Apa tinjauan kritis dari teori kekuasaan Karl Marx terhadap praktik Ibuisme Negara dalam organisasi Dharma Wanita? Penelitian ini merupakan penelitian filosofis mengenai masalah aktual dengan seluruh data dan informasi yang dipakai berasal dari sumber kepustakaan dalam bentuk berbagai literatur seperti buku, teks atau dokumen resmi, jurnal dan karya ilmiah lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode interpretasi hermeneutika dengan menelaah objek material, yaitu praktik Ibuisme Negara dalam organisasi Dharma Wanita. Pisau analisis yang digunakan dalam menelaah objek material penelitian ini adalah Teori Kekuasaan Karl Marx, selaku objek formal yang melandasi penelitian ini. Hasil penelitian ini kemudian diolah dengan perangkat metodis: Interpretasi, Koherensi Internal, Heuristika, dan Deskripsi. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Ibuisme Negara hadir dalam organisasi Dharma Wanita melalui pedoman-pedoman Panca Dharma Wanita dan Mars Dharma Wanita. Pedoman-pedoman tersebut mencitrakan peran kaum perempuan secara berurutan sebagai berikut: istri-ibu, pengurus rumah tangga dan pendidik anak-anak, serta menjadi warga masyarakat. Pemahaman akan peran gender yang tradisional ini tidak menutup kenyataan bahwa konsep Ibuisme Negara merupakan hasil sintesis dari konsep seksis dan misoginis yang sudah lama berkembang dalam masyarakat Indonesia. Selain itu, konsep Ibuisme Negara mengandung unsur kapitalis yang sangat memungkinkan terjadinya eksploitasi terhadap kaum perempuan. Ideologi ini menegaskan ketergantungan kaum perempuan, khususnya anggota Dharma Wanita, kepada figur suami-bapak, yang mencerminkan relasi kuasa dimana kaum perempuan memiliki kuasa semu yang sebenarnya hanya merupakan sarana penyalur kekuasaan asli, kuasa suami-bapak.

The research entitled "Criticism on the Practices of State Ibuism in the Dharma Wanita organization according by Karl Marx's Theory of Power" was encouraged by the researcher's interest in the concept of State Ibuism, a gender ideology existing in the New Order era, which is still relevant to Indonesian women in the current Reformation era. This ideology uses the Dharma Wanita organization as a means of disseminating its understandings to the members of Dharma Wanita in particular and Indonesian women and society in general. This research is expected to be able to answer several questions, namely: How was the practice of State Ibuism found in the Dharma Wanita organization? What is a critical review of Karl Marx's theory of power on the practice of State Ibuism in the Dharma Wanita organization? This research is a philosophical study regarding an actual problem for which all the data and information were extracted from various literature sources such as books, texts or official documents, journals and other scientific works. This research used a hermeneutic interpretation approach by examining the material object, namely the practice of State Ibuism in the Dharma Wanita organization. Karl Marx's Theory of Power was used as an analytical method to examine the object of this research material as the formal object on which this research was based. The results of this study were subsequently processed by using methodical tools of: Interpretation, Internal Coherence, Heuristics, and Descriptions. The results of the research indicated that State Ibuism was present in the Dharma Wanita organization through the guidelines of Panca Dharma Wanita and Mars Dharma Wanita. These guidelines portrayed the roles of women sequentially as wives-mother, domestic workers and educators of children, and members of the community. These traditional values of gender roles did not cover the fact that the concept of State Ibuism was the result of a synthesis of sexist and misogynistic concepts which had long been existing in Indonesian society. Moreover, the concept of State Ibuism contained a capitalistic element that allowed women's work to be exposed to exploitation. This ideology emphasized the Indonesian women's dependence, especially the members of the Dharma Wanita, on the husband-father figure, as this reflected the power relation in which women had pseudo power, which actually served as a means of channelling the real power - the husband-father's.

Kata Kunci : Peran perempuan, ideologi, relasi kuasa, kerja, eksploitasi

  1. S2-2021-417733-abstract.pdf  
  2. S2-2021-417733-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-417733-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-417733-title.pdf