Laporkan Masalah

STUDI KASUS KEMATIAN MATERNAL DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL JANUARI 2018 SAMPAI DENGAN DESEMBER 2019

PRIMADIAN ATNARYAN, Dr. dr. Diah Rumekti Hadiati, SpOG(K)., M.Sc; Dr. Supriyati, S.Sos, M.Kes

2021 | Tesis-Spesialis | OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

LATAR BELAKANG: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 masih jauh dari target MDG yaitu 105. Meskipun AKI di DIY pada tahun 2017 termasuk rendah yaitu 80, tetapi AKI Kabupaten Gunungkidul tertinggi di DIY yaitu 162. TUJUAN: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan penyebab kematian maternal yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul pada Januari 2018 hingga Desember 2019. METODE PENELITIAN: Penelitian dilakukan menggunakan rancangan campuran dengan metode explanatory design dengan sequential explanation model. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan data AMP Dinas Kesehatan dan dilanjutkan pengumpulan data kualitatif dengan wawancara mendalam berdasarkan temuan kuantitatif. Partisipan yang diwawancara adalah bidan koordinator KIA dan KB Puskesmas dan Kepala SMF Obgin RSUD Wonosari. HASIL DAN PEMBAHASAN: Pada tahun 2018-2019 terdapat 14 kematian maternal. Penyebab kematian maternal tersebut adalah penyakit jantung (4 orang), preeklamsia (3 orang), perdarahan (2 orang), hipertiroid (2 orang), dan lain-lain (3 orang). Penelitian ini menunjukkan bahwa penyakit jantung yang diderita ibu hamil tidak dilakukan penapisan baik sebelum kehamilan dan saat ANC. Selain itu, semua penyakit penyerta ibu hamil (71% kasus) yang menyebabkan kematian tidak mendapatkan pemeriksaan dan tatalaksana yang sesuai. Penelitian ini menjelaskan bahwa permasalahan terbesar pelayanan ANC dan KB di PPK I adalah kurangnya pemerataan sumber daya tenaga kesehatan dan rendahnya kuantitas dan kualitas pelatihan yang diberikan pemerintah. KESIMPULAN: Penyakit jantung merupakan penyebab kematian maternal terbanyak pada tahun 2018 sampai dengan 2019. Faktor utama dalam penurunan kematian maternal di Kabupaten Gunungkidul adalah meningkatkan kualitas penampisan penyakit jantung dan penyakit penyerta pada perempuan baik sebelum dan saat kehamilan, pemerataan tenaga kesehatan pelayanan maternal dan KB di PPK I, dan meningkatkan kuantitas dan kualitas pelatihan yang berkaitan dengan pelayanan maternal dan KB.

BACKGROUND: Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia remains high, 305 per 100.000 live births in 2015 still far away from MDG's target of 105. MMR in Yogyakarta in 2017 was 80, but Gunungkidul has highest in all district was 162. OBJECTIVE: To analyze and explain cause of maternal deaths in Gunungkidul District form January 2017 until December 2019. METHODS: This was a mixed study design with explanatory design method. Quantitative data collected using Maternal Death Review from Public Health Office and qualitative data collected using in-depth interviews developed from quantitative results. Interviews participants were coordinator midwives of maternal health and family planning in PHC and head of obstetrics and gynecology of Wonosari Hospital. RESULTS: In 2018-2019 there were 14 maternal deaths. The causes of the death were 4 heart disease, 3 preeclampsia/eclampsia, 2 obstetric hemorrhage, 2 hyperthyroid, and 3 others. This study showed that heart disease cases found left unscreened both before and during pregnancy. All comorbidities in pregnant women (71% cases) caused death didn't adequately examined and treated. This study explains that major problems within ANC and family planning care in PHC were due to lack of equal personnel distribution and training. CONCLUSION: Heart disease is the most common cause of maternal death from 2018 to 2019. The main factor in reducing maternal mortality in Gunungkidul District is improving the quality of screening for heart disease and comorbidities in women both before and during pregnancy, solving gaps of health workers staffing for maternal and family planning services in PHC, and increasing the quantity and quality of training related to maternal and family planning services.

Kata Kunci : Kematian maternal, gunungkidul, audit

  1. S2-2021-408036-abstract.pdf  
  2. S2-2021-408036-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-408036-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-408036-title.pdf