PENGEMBANGAN PARIWISATA DI WILAYAH PESISIR PANTAI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN WILAYAH (Studi pada Wisata Pantai Kutang di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur)
NOVEN QURNIAWAN, Dr. Ahmad Zubaidy., M. Si ; Dr. Saryani., M. Si
2021 | Tesis | MAGISTER KETAHANAN NASIONALPantai Kutang adalah obyek wisata yang cukup terkenal di Kabupaten Lamongan. Obyek wisata tersebut terletak di kawasan pesisir pantai di Dusun Kentong, Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Wisata Pantai Kutang dalam pengembangannya belum menunjukkan peningkatan yang signifikan baik dari segi pengembangan wahana, prasarana dan jumlah pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan pariwisata yang dijalankan oleh pemerintah desa, pengelola dan masyarakat desa serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata dan implikasi pengembangan pariwisata terhadap ketahanan wilayah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam (indepth interview) terhadap 17 informan, studi kepustakaan dan dokumentasi serta online. Analisis data mengunakan analisis deskriptif yang sifatnya induktif. Hasil penelitian diketahui bahwa pengembangan wisata yang telah dijalankan yaitu pembersihan lokasi wisata, penanaman pohon mangrove, pembuatan jembatan penyeberangan, gazebo, jalan cor beton dan pagar penahan tanah. Kendala yang dihadapi dalam pengembangan wisata Pantai Kutang yaitu belum adanya site plan, dana terbatas dan lahan yang masih bersengketa. Implikasi Ketahanan wilayah Desa Labuhan akibat pengembangan pariwisata adalah adanya peningkatan aspek geografi, demografi, sumber daya alam dan ekonomi, namun terjadi penurunan pada aspek politik, sosial budaya dan keamanan.
Kutang Beach was a well-known tourist attraction in Lamongan Regency. This tourist attraction was located in the coastal area of Kentong Hamlet, Labuhan Village, Brondong District, Lamongan Regency. Kutang Beach tourism in its development had not shown a significant increase in terms of the development of vehicles, infrastructure and the number of visitors. This study aimed to determine the tourism development strategy that was being implemented by local government, management and villagers with the constraints faced in tourism development and the implications of tourism development on regional resilience. The research used a descriptive-qualitative method by observation for the data collection technique, in-depth interviews for 17 informants, literature study, documentation also online documentation which is carried out using inductive descriptive analysis. The results of the study show that the tourism has been developing by clean out tourist sites, plants mangrove trees, build up pedestrian bridges, gazebos, concrete roads and soil retaining fences. Constraints experienced for developing Kutang Beach tourism are the absence of a site plan, limited funds, and land that is still in dispute. The implication of the resilience in Labuhan Village area due to tourism development increasingly in geographic, demographic, natural and economic aspects, In the other hand, degradation happening in political, socio-cultural and security aspects.
Kata Kunci : Pengembangan pariwisata, Wisata pantai, Ketahanan Wilayah