PERBANDINGAN BIAYA STRUKTUR DINDING PENAHAN TANAH TIPE KANTILEVER DAN SHEET PILE BETON
KMS M RAMA PERWIRA, Akhmad Aminullah, S.T., M.T., Ph.D.; Arief Setiawan B. N. S.T., M.Eng., Ph.D.
2021 | Tesis | MAGISTER TEKNIK SIPILKonstruksi dinding penahan tanah dibutuhkan untuk mencegah terjadinya abrasi atau pengikisan tanah akibat aliran air. Konstruksi dinding penahan tanah jenis kantilever digunakan dalam perencanaan kawasan landmark Dermaga Muara Bulian di Kabupaten Batanghari. Jenis lain dari konstruksi dinding penahan tanah yang dapat dijadikan pilihan adalah jenis sheet pile beton. Pemilihan jenis konstruksi ini pada akhirnya akan menghasilkan anggaran yang dikeluarkan sebagai konsekuensi dari perbedaan biaya material, peralatan, dan tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis konstruksi dinding penahan tanah yang paling efisien, khususnya dalam hal rencana angggaran biaya. Objek yang ditinjau pada penelitian ini adalah konstruksi dinding penahan tanah dengan panjang 75 meter. Dinding kantilever dengan tinggi 6 meter yang dikombinasikan dengan tiang pancang 12 meter dibandingkan dengan dinding sheet pile beton 18 meter. Selain itu, juga dilakukan optimasi pada ketebalan dinding kantilever. Metode perhitungan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dari Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 3 (2014) dan Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol (2017). Dalam mengoptimalkan dimensi dinding kantilever, digunakan analisis balok terlentur bertulangan rangkap untuk menghitung momen maksimum yang mampu ditahan oleh konstruksi dinding kantilever. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan konstruksi dinding penahan tanah jenis kantilever adalah Rp. 3.744.771.892,83, sheet pile beton adalah Rp.2.945.315.870,44, dan dinding kantilever yang dioptimalkan adalah Rp. 2.568.004.756,85. Perbandingan biaya dinding kantilever terhadap sheet pile beton dan dinding kantilever yang dioptimalkan masing-masing adalah 21,34% dan 31,42%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruksi dinding kantilever yang dioptimalkan memiliki Rencana Anggaran Biaya yang terendah.
Retaining wall construction is needed to prevent abrasion or soil erosion due to water flow. The regional planning of Dermaga Muara Bulian Landmark in Batanghari District used the cantilever retaining wall construction. Another type of retaining wall construction that can be used is concrete sheet pile. The selection of construction type affects the budget issued as a consequence of differences in the costs of materials, equipment, and labor. This study aims to determine the most efficient type of retaining wall construction, especially in cost budgeting plans. The object of this study is retaining wall construction with a length of 75 meters. It compared a 6-meter of cantilever walls combined with a 12-meter piles foundation, and a 18-meter of concrete sheet pile. Besides, thickness optimization was also performed on cantilever walls. This study used the calculation method of Work Unit Price Analysis based on the General Specifications of Bina Marga 2010 Revision 3 (2014) and Technical Specifications for Expressways and Toll Roads (2017). The optimation of the dimensions of the cantilever wall used the multiple flexural beam analysis to calculate the maximum moment withstand by the cantilever wall construction. Based on the results of the study, the budget plan of the cantilever retaining wall is Rp. 3,744,771,892.83 and Rp. 2,945,315,870.44 for the concrete sheet pile, while the optimized cantilever wall is Rp. 2,568,004,756.85. The cost comparison between the cantilever wall and sheet pile is 21.34%, and between the cantilever wall and optimized cantilever wall is 31.42%. Therefore, it can be concluded that optimized cantilever wall construction has the lowest budget plan.
Kata Kunci : anggaran biaya, dinding kantilever, perbandingan, sheet pile beton