Mengapa Anak Bersekolah di Madrasah? Analisis Sisi Permintaan dan Sisi Penawaran Pilihan Sekolah di Indonesia
JONATHAN FAREZ S, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D.
2021 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMIDi sejumlah negara berkembang yang penduduknya bermayoritaskan beragama Islam, madrasah menjadi pilihan alternatif orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Madrasah menawarkan pendidikan berbiaya relatif murah sehingga anak-anak dari keluarga miskin dapat mengakses pendidikan formal. Akan tetapi, madrasah seringkali dianggap mempromosikan pandangan agama dan politik yang ekstrem. Di samping itu, penelitian terdahulu menunjukkan capaian pendidikan lulusan madrasah kurang mampu bersaing dengan lulusan tipe sekolah lainnya. Kontradiksi ini menimbulkan pertanyaan mengapa orang tua memilih untuk menyekolahkan anaknya di madrasah, khususnya dalam konteks Indonesia. Penelitian pilihan bersekolah di madrasah dalam konteks Indonesia sudah pernah dilakukan di tengah keterbatasan studi madrasah. Akan tetapi, studi ini akan mengekstensi penelitian terdahulu dengan menambahkan sejumlah variabel yang memproksikan sisi penawaran yang meliputi kualitas dan kuantitas sekolah. Dengan menggunakan Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang kelima sebagai data utama, penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi orang tua menyekolahkan anaknya di madrasah, baik dari sisi permintaan maupun sisi penawaran secara komprehensif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sisi permintaan lebih dominan dalam pengambilan keputusan untuk menyekolahkan anak di madrasah ketimbang sisi penawaran. Berbeda dengan temuan sebelumnya, penelitian ini tidak menemukan bahwa perempuan dan anak yang berdomisili di perdesaan lebih mungkin bersekolah di madrasah. Namun, temuan pada variabel lain cukup konsisten dengan penelitian terdahulu pada berbagai spesifikasi model.
In many developing countries whose populations are predominantly Muslim, madrasah is a choice for parents to send their children to school. Madrasahs offer relatively low-cost education so that children from poor families can access formal education. However, madrasahs are often considered to promote extreme religious and political views. Besides, previous researches have shown that madrasah graduates are less capable to compete with other school type graduates. This contradiction raises the question of why parents choose to send their children to madrasahs, especially in the context of Indonesia. Research on the school choice in madrasahs in the Indonesian context has been conducted in the midst of a limited study of madrasahs. However, this study will expand on previous researches by adding several variables that represent the supply side covering school quality and quantity. Using the Fifth Wave Indonesian Family Life Survey (IFLS) as the main data, this study will analyze the factors that influence parents to send their children to madrasahs, both from the demand-side and supply-side comprehensively. The result suggests that the demand side is more dominant in decision making to send children to madrasahs rather than the supply side. In contrast to previous findings, the study do not find that women and children living in rural areas are more likely to attend madrasahs. However, the findings on other variables are quite consistent with previous researches on various model specifications.
Kata Kunci : Keputusan, madrasah, penawaran, permintaan, pilihan