Pengoptimalan Potensi Skylight untuk Fungsi Penerangan pada Desain Super Creative Hub Universitas Gadjah MadaPengoptimalan Potensi Skylight untuk Fungsi Penerangan pada Desain Super Creative Hub Universitas Gadjah Mada

DINTA DWI AGUNG W, Sentagi Sesotya Utami, S.T., M.Sc., Ph.D.; Rizki Armanto Mangkuto, S.T., M.T., Ph.D.

2021 | Skripsi | S1 TEKNIK FISIKA

Pencahayaan alami dapat dimanfaatkan untuk penerangan ruangan pada bangunan sehingga menghemat energi. Salah satu strateginya adalah dengan implementasi skylight, terutama pada bangunan rendah dengan lantai luas. Proses desain skylight perlu menghitung kinerja dan ketidaknyamanan yang dihasilkan. Super Creative Hub Universitas Gadjah Mada (SCH UGM) merupakan proyek gedung yang akan menjadi landmark UGM sebagai kampus hijau. Bangunan difungsikan untuk kegiatan terintegrasi dan memanfaatkan pencahayaan alami dari skylight untuk penerangan agar mencapai standar bangunan hijau. Penelitian ini berusaha mengoptimalkan kinerja pencahayaan alami skylight untuk penerangan kantor LOT lantai 2 menggunakan metode simulasi dengan fungsi RadianceIES pada perangkat lunak IESVE 2019. Parameter yang dievaluasi adalah bentuk, luas, dan ketebalan skylight, dengan indikator uji berupa sDA300/50%, DFave, dan ASE1000,250. Hasil simulasi menunjukkan bahwa parameter bentuk dan luas berpengaruh signifikan terhadap kinerja skylight, dan ketebalan tidak berpengaruh signifikan. Bentuk paling optimal adalah trapesium dengan luas kritis sebesar 897,46 m2, yang merupakan titik saturasi skylight. Parameter luas berbanding lurus dengan kinerja skylight, sedangkan parameter ketebalan berpengaruh terbalik dengan kinerja skylight. Pengoptimalan menghasilkan parameter desain yang optimal, yaitu skylight trapesium dengan luas 897,46 m2 yang meningkatkan kinerjanya sebesar 13,97%. Hasil pengoptimalan berhasil memenuhi standar GREENSHIP GBCI, dengan sDA300/50% mencakup 36,89% total area lantai, dengan nilai ASE1000,250 yang rendah. Penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk melakukan desain ulang terhadap rancangan skylight pada proyek SCH UGM.

Daylighting can be used to illuminate rooms in buildings for energy savings. One of the strategies is implementing a skylight, especially in low-rise buildings with large floor areas in a tropical climate. The design process of the skylight needs to calculate the performance of the skylight and the discomfort possibilities. Super Creative Hub of Universitas Gadjah Mada (SCH UGM) in Yogyakarta, Indonesia, is a project which will become a landmark for the UGM as a green campus. The building will be used for integrated activities and utilizes daylighting from skylights for natural lighting to achieve the green building standards mark. This research aims to optimize the SCH UGM design's skylight parameter to optimize its daylighting performance for the office LOT on the 2nd floor of the building. This research was conducted with computer-based modelling and simulation method using the RadianceIES tools in IESVE 2019 software. The parameters examined are the skylight shape, area, skylight's thickness with the indicators are sDA300/50%, DFave, and ASE1000,250. The simulation results show that the skylight shape and area parameters have a significant effect on the skylight performance, and the thickness of the skylight has no significant effect. The most optimal shape is a trapezium with a critical area point of 897,46 m2, which is the skylight's saturation point. The area parameter is directly proportional to the skylight performance, while the thickness parameter has an inverse effect on the skylight performance. The optimization resulted in the optimal design parameters i.e. the trapezium-shaped skylight with an area of 897,46 m2 which increased the performance by 13,97%. The optimization meets the GBCI GREENSHIP standards as its sDA300/50% covers 36,89% of the total floor area with a shallow value of ASE1000,250. Further research needs to examine the skylight performance, with the range of a more comprehensive parameter, including glare parameter with another algorithm for the simulation, e.g. Radiosity and photon-mapping algorithms.

Kata Kunci : skylight, SCH UGM, simulasi pencahayaan alami, pengoptimalan