Pelayanan Home Care Terhadap Lansia Yang Mengalami Pneumonia : Systematic Review

EUGENIA MARIA ALODIA HARTONO, Dr.dr.Probosuseno,Sp.PD,K-Ger,FINASIM,SE; Dr.dr.Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang : Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif dengan tujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan, serta meminimalkan akibat dari penyakit. Tuntutan masyarakat akan kebutuhan pelayanan kesehatan semakin meningkat dikarenakan adanya peningkatan jumlah lansia tiap tahunnya. Pada lansia, mereka mulai mengalami perubahan fisik, mental, dan kesehatan yang menyebabkan lansia susah untuk melakukan kegiatan sehari-harinya sendiri dan menjadi tergantung pada orang lain. Dengan adanya perubahan tersebut dan semakin rendahnya sistem imun menyebabkan lansia rentan terkena penyakit salah satunya yang sering ditemukan yaitu pneumonia. Pneumonia adalah penyakit infeksi saluran nafas bawah pada parenkim paru. Pada lansia, penyakit pneumonia memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Selain itu, lansia juga membutuhkan kenyamanan dalam proses perawatan yang diberikan sehingga konsep home care ini merupakan solusi yang tepat untuk perawatan pada lansia guna meningkatkan rasa nyaman, meningkatkan kesejahteraan lansia, dan untuk mencegah kondisi yang semakin buruk. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pelayanan home care terhadap lansia yang mengalami pneumonia. Metode : Penelitian ini menggunakan metode systematic review. Jurnal yang memenuhi kriteria inklusi akan dikumpulkan dan ditinjau secara sistematis dimana kriteria inklusi yang digunakan adalah jurnal yang membahas terkait pelayanan home care terhadap lansia yang mengalami pneumonia. Pencarian jurnal dilakukan di Pubmed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Hasil tinjauan data akan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil : Terdapat 8 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi untuk dilakukan analisis secara sistematis. Dari hasil analisis, rata-rata usia pasien yang mengalami pneumonia dan mendapatkan pelayanan home care yaitu lebih dari 75 tahun. Sebagian besar pasien memiliki komorbiditas lebih dari atau sama dengan 6 penyakit dengan rata-rata lama perawatan home care yang dibutuhkan yaitu sekitar 2-3 hari. Pasien yang mendapat pelayanan home care memiliki prognosis yang baik dimana dapat mengurangi jumlah rehospitalisasi, jumlah masuknya pasien ke UGD, dan mengurangi durasi rawat inap di rumah sakit sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk perawatan. Selain itu, pelayanan home care juga dapat mengurangi jumlah infeksi nosocomial dan terjadinya komplikasi pada pasien. Kualitas hidup pasien juga menjadi lebih baik dengan menggunakan pelayanan home care dimana terjadi peningkatan ADL dan IADL serta pasien merasa lebih puas. Pasien yang mendapat pelayanan home care juga merasa lebih nyaman dan lebih diperhatikan. Kesimpulan : Penggunaan pelayanan home care meningkatkan prognosis dan kualitas hidup bagi pasien lanjut usia yang mengalami pneumonia.

Background : Home care is a continuous and comprehensive health service with the aim of improving, maintaining, or restoring health, as well as minimizing the consequences of disease. Needs for health service are increasing due to the rise in the number of elderly each year. The elderly begin to experience physical, mental, and health changes that make them difficult to carry out their daily activities on their own and become dependent on others. With these changes and the decrease of the immune system, the elderly are prone to diseases, one of which is pneumonia. It is a lower respiratory tract infection of the lung parenchyma which has a high morbidity and mortality rate in the elderly. The elderly also needs comfort in the care process so that the concept of home care is the right solution for the elderly in order to increase comfort, to improve the welfare of the elderly, and to prevent their condition from getting worse. Objectives : This study aims to determine how the effect of home care services on elderly with pneumonia. Methods : This study uses a systematic review method. Journals that meet the inclusion criteria will be collected and reviewed systematically where the inclusion criteria used are journals that discuss home care services for elderly with pneumonia. Journal searches were conducted on Pubmed, ScienceDirect, and Google Scholar. The results of the data review will be presented in tabular form. Results : There were 8 journals that matched the inclusion and exclusion criteria for a systematic analysis. From the analysis, the average age of patients who had pneumonia and received home care services was more than 75 years. Most of the patients had comorbidity more than 6 diseases with the average length of home care treatment needed was around 2-3 days. Patients who receive home care services have a good prognosis which can reduce the number of rehospitalisations, the number of admissions to the emergency room, and the length of stay in the hospital so as to reduce costs incurred for treatment. Moreover, home care services can also reduce the number of nosocomial infections and complications in patients. The quality of life of patients also gets better by using home care services where there is an increase in ADL and IADL and patients feel more satisfied. Patients who receive home care services also feel more comfortable and are more cared for. Conclusion : The use of home care services improves prognosis and quality of life for elderly with pneumonia.

Kata Kunci : home care, lansia, pneumonia