Studi Deskriptif: Prevalensi Penyakit Kardiovaskuler pada Pasien Age-related Macular Degeneration di RSUP Dr. Sardjito, RSPAU Dr. S. Harjolukito, dan RS Mata Dr. Yap, Yogyakarta

ATRIKA FITRI NUR CAHYANI, dr. Supanji, Sp.M(K)., M.Kes., PhD; dr. Eko Aribowo, Sp.PD., M.Kes

2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Age-related Macular Degeneration (AMD) merupakan penyakit neurodegeneratif pada area makula di retina yang masih menjadi salah satu penyebab utama kebutaan pada orang lanjut usia. Penyebab terjadinya penyakit ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, AMD telah dihubungkan dengan beberapa faktor risiko yang sama seperti pada penyakit kardiovaskuler seperti usia, kenaikan kadar kolesterol serum, hipertensi, dan merokok. Studi epidemiologi menunjukkan bahwa peningkatan faktor risiko penyakit kardiovaskuler juga meningkatkan risiko AMD. Hal ini terjadi karena adanya beberapa kesamaan patofisiologi antara AMD dan penyakit kardiovaskuler. Di Indonesia studi mengenai AMD belum banyak dilakukan, terutama studi terkait prevalensi penyakit kardiovaskuler pada pasien AMD. Maka dari itu penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian pada topik tersebut. Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi penyakit kardiovaskuler pada pasien Age-related Macular Degeneration (AMD) di RSUP Dr Sardjito, RSPAU dr. S. Harjolukito, dan RS Mata Dr. Yap, Yogyakarta Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan potong lintang menggunakan data rekam medik 105 pasien AMD dari RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta. Seluruh data rekam medik tersebut telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi untuk kemudian diolah menggunakan Microsoft Excel 2013 dan SPSS Statistics 17.0. Data karakteristik dasar diolah menggunakan uji statistik deskriptif di SPSS dan prevalensi dihitung menggunakan rumus period prevalence rate. Hasil: Subjek penelitian terdiri dari 49,5% pria dan 50,5% wanita, dengan rentang usia 50-82 tahun. Sebanyak 29,5% pasien dengan tipe OD AMD, 16,2% tipe OS AMD, dan 54,3% tipe ODS AMD. Rata-rata visus pasien adalah 0,972 (±0,69) LogMar pada mata kanan dan 0,909 (±0,69) LogMar pada mata kiri. Rata-rata berat badan 58,19 (±10,65) kg, rata-rata tinggi badan 158,19 (±7,93) cm, dan rata-rata BMI 23,25 (±3,89) kg/m2. 5,7% pasien memiliki status gizi obesitas, 25,7% overweight, 58,1% normal, dan 10,5% underweight. Rata-rata tekanan darah sistolik pasien adalah 144,1 (±23,59) mmHg, sementara diastolik 80,25 (±12,20) mmHg. Pasien dengan penyakit kardiovaskuler berjumlah 5 orang (4,72%) dengan rincian 3 orang memiliki penyakit jantung koroner (2,86%), 1 orang stroke non hemorrhagic (0,95%), dan 1 orang memiliki kedua penyakit tersebut (0,95%). Kesimpulan: Prevalensi penyakit kardiovaskuler pada pasien Age-related Macular Degeneration (AMD) di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta adalah 4,76%. Penyakit kardiovaskuler terbanyak yang menjadi komorbid pada pasien AMD adalah Penyakit Jantung Koroner.

Background: Age-related Macular Degeneration (AMD) is a neurodegenerative disease in the macular of the retina that causes blindness in the elderly population. The cause of this disease is still unknown. However, AMD has been linked to the same several risk factors as cardiovascular diseases such as age, elevated serum cholesterol levels, hypertension, and smoking. Epidemiological studies showed that increased risk factors for cardiovascular disease also increased the risk of AMD. This happens because of some pathophysiological similarities between AMD and cardiovascular disease. In Indonesia, studies on AMD have not been done much. Especially studies related to the prevalence of cardiovascular disease in patients with AMD. Therefore the authors feel the need to conduct a research on this topic. Objective: To determine the prevalence of cardiovascular disease in patients with Age-related Macular Degeneration (AMD) in RSUP Dr Sardjito, RSPAU dr. S. Harjolukito, and RS Mata Dr. Yap, Yogyakarta. Methods: This is a cross-sectional-descriptive-study research using medical record data of 105 AMD patients from RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta. All medical records data have met the inclusion and exclusion criteria and then processed using Microsoft Excel 2013 and SPSS Statistics 17.0. The baseline characteristic data were analyzed using descriptive statistical tests in SPSS and prevalence rate was calculated using the period prevalence rate formula. Results: The research subjects consisted of 49.5% men and 50.5% women, with an age range of 50-82 years. As many as 29.5% of patients with AMD type OD, 16.2% AMD type OS, and 54.3% AMD type ODS. The patient's mean vision was 0.972 (± 0.69) LogMar in the right eye and 0.909 (± 0.69) LogMar in the left eye. The average body weight was 58.19 (± 10.65) kg, the average height was 158.19 (± 7.93) cm, and the average BMI was 23.25 (± 3.89) kg / m2. 5.7% of the patients were obese, 25.7% overweight, 58.1% normal, and 10.5% underweight. The mean systolic blood pressure of the patients was 144.1 (± 23.59) mmHg, while the diastolic was 80.25 (± 12.20) mmHg. There were 5 patients with cardiovascular disease (4.72%) with details of 3 people having coronary heart disease (2.86%), 1 non hemorrhagic stroke (0.95%), and 1 person having both diseases (0, 95%). Conclusion: The prevalence of cardiovascular disease in Age-related Macular Degeneration (AMD) patients at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta was 4.76%. The most common cardiovascular disease comorbid in AMD patients is coronary heart disease.

Kata Kunci : Age-related Macular Degeneration, AMD, penyakit kardiovaskuler, prevalensi