Implementasi Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Terhadap Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Rumah Tangga Miskin Di Kota Samarinda
DINDA FARADILLA, Prof. Dr. Samsubar Saleh, M.Soc.Sc
2021 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanIsu strategis Kota Samarinda pada tahun 2018 menujukkan bahwa terjadinya peningkatan PMKS sebesar 12% atau sebanyak 106.249 jiwa dan terjadinya stagnasi pada penurunan angka kemiskinan pada tahun 2018 dan 2019, meningkatnya PMKS dan terjadinya stagnasi menjadi sebuah tolak ukur dari keberhasilan pembangunan dan mengindikasikan upaya perbaikan dan percepatan penurunan jumlah penduduk miskin belum dilakukan secara maksimal. Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah Kota Samarinda untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan salah satunya dengan cara memberdayakan masyarakat melalui usaha ekonomi produktif atau yang dikenal dengan program KUBE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari implementasi program KUBE terhadap produktivitas dan kesejahteraan rumah tangga miskin penerima program di Kota Samarinda. Metodologi penelitian menggunakan mix method dengan data yang diperoleh melalui kuesioner kepada 245 anggota KUBE di Kota Samarinda dan melalui wawancara 7 orang pendamping dan 1 orang dari dinas sosial Kota Samarinda. Hasil penelitian ini menunjukkan program KUBE di Kota Samarinda belum dilakukan secara optimal yang ditunjukkan dari terhambatnya tingkat produktivitas beberapa KUBE seperti tidak dapat menambah aset atau produk-produk barang dagangan KUBE dan hanya aktif ketika pelaksaan kegiatan penyaluran BPNT saja. Namun program KUBE dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok rumah tangga miskin penerima program KUBE yang ditunjukkan dari peningkatan penghasilan yang dapat memenuhi pemenuhan pangan keluarga, pendidikan anak, kecukupan mengakses kesehatan, peningkatan kemampuan berwirausaha, dan dari perilaku anggota yang sudah dapat menabung, menyicil membeli motor dan menyicil membeli kayu untuk membangun rumah.
The strategic issue of Samarinda City in 2018 shows there is an increase in PMKS by 12% or as many as 106,249 people and the occurrence of stagnation in reducing the poverty rate in 2018 and 2019, increasing PMKS and the occurrence of stagnation are a measure of development success and indicate efforts to improve and accelerate the reduction in the number of poor people has not been maximized. Some of the efforts that have been made by the Samarinda City government to accelerate poverty reduction, one of which is by empowering the community through productive economic efforts or is known as the KUBE program. This study aims to determine the effect of the implementation of the KUBE on the productivity and welfare of poor households receiving the program in Samarinda City. The research methodology used a mix method with data obtained through questionnaires to 245 KUBE members in Samarinda City and through interviews with seven assistants and one person from the Samarinda City social office. The results of this study indicate that the KUBE program in Kota Samarinda has not been carried out optimally, which is shown by the inhibition of the productivity level of some KUBE such as not being able to add assets or KUBE merchandise products and only being active when implementing BPNT distribution activities. However, the KUBE program can improve the welfare of poor household groups who receive the KUBE program, which is shown by the increase in income that can meet family food fulfillment, children's education, adequacy in accessing health, increasing entrepreneurial skills, and from the behavior of members who are able to save, buy motorbikes and pay in installments and buy wood to build a house.
Kata Kunci : Implementasi KUBE, Kesejahteraan, Produktivitas dan PMKS/Implementation of KUBE, Welfare, Productivity and PMKS