FILSAFAT HIDUP SANGKAN PARANING DUMADI DALAM SERAT WIRID HIDAYAT JATI RANGGAWARSITA
NUR AFIFAH, Prof Lasiyo
2021 | Tesis | MAGISTER FILSAFATPenelitian mengenai Filsafat Hidup Sangkan Paraning Dumadi dalam Serat Wirid Hidayat Jati Ranggawarsita bertujuan untuk mengeksplorasi, mendeskripsikan tentang filsafat hidup Ranggawarsita, menganalisis konsep pemikiran Ranggawarsita mengenai hakikat hidup, supaya manusia tidak hanya berhenti di tataran pragmatis, karena tugas kemanusiaan lebih dari itu, sehingga dapat dijadikan sebagai refleksi dalam menjalani permasalahan kehidupan saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang didukung dengan data penelitian lapangan. Informan dalam penelitian ini adalah Rudy selaku dosen FIB Universitas Gadjah Mada, Fahrudin selaku dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Totok Yasmiran selaku juru kunci Museum Radya Pustaka Solo, juru kunci Museum Ranggawarsita Semarang, juru kunci Museum Sanabudaya Yogyakarta dan beberapa staff Museum lainnya. Jalannya penelitian berupa inventarisasi, observasi awal, pengumpulan data melalui wawancara mendalam, analisis data, dan penyusunan hasil. Metode analisis penelitian berupa interpretasi, koherensi intern, holistika, dan kesinambungan historis. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Ranggawarsita merupakan pujangga rakyat yang mewakili suara rakyat, atas dasar berpikir tersebut, Ranggawarsita tidak memposisikan diri sebagai corong propaganda istana. Pemikiran Ranggawarsita layak dijadikan sebagai media transfer nilai falsafah hidup karena hampir dari semua karya beliau menekankan tentang zuhud dan wara’. Kedua, Ranggawarsita adalah salah satu tokoh penyebar dan pendidik ke-Islaman di Jawa yang menggunakan strategi asimilasi budaya setempat untuk menghindari konflik pada masyarakat, oleh sebab itu ilmu-ilmu dan filsafatnya menjadi dasar pijakan orang Jawa, penjadi penyeimbang antara Islam dan tradisi Jawa. Ketiga, filsafat hidup sangkan paraning dumadi dalam serat wirid hidayat jati dapat diterapkan sebagai refleksi kondisi masyarakat saat ini yang dihadapkan pada konflik krisis spiritual karena pengaruh perkembangan teknologi dan informasi sehingga membuat seseorang lebih suka berfikir praktis untuk mendapatkan sesuatu yang instan, hal tersebut dapat memberikan dampak tekanan psikologis bagi orang yang tidak bisa mencapainya. Ranggawarsita mengajarkan pentingnya kezuhudan, kewaskitaan serta cokro manggilingan sebagai pedoman hidup, sehingga mendorong manusia untuk membentuk kehidupan bersosial yang dinamis dan baik. Kata Kunci: Pujangga, Waskita, Cokro manggilingan, Zuhud.
Research on the philosophy of life of Sangkan Paraning Dumadi in Serat Wirid Hidayat Jati Ranggawarsita aims to explore, describe Ranggawarsita's philosophy of life, analyze Ranggawarsita's concept of thinking about the nature of life, so that humans do not just stop at the pragmatic level, because humanitarian tasks are more than that, so that they can be used as a reflection in living the problems of life today. This research is a library research supported by field research data. The informants in this study were Rudy as a lecturer at FIB Gadjah Mada University, Fahrudin as a lecturer at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Totok Yasmiran as caretaker of the Museum Radya Pustaka Solo, caretaker of the Museum Ranggawarsita Semarang, caretaker of the Museum Sanabudaya Yogyakarta and several other Museum staff. The course of the research is in the form of inventory, preliminary observation, data collection through in-depth interviews, data analysis, and compilation of results. The research analysis methods are interpretation, internal coherence, holistic, and historical continuity. The results of this study indicate: First, Ranggawarsita is a folk poet who represents the voice of the people. On this basis of thinking, Ranggawarsita does not position himself as a mouthpiece for palace propaganda. Ranggawarsita's thought deserves to be used as a medium for transferring the value of the philosophy of life because almost all of his works emphasize zuhud and wara '. Second, Ranggawarsita is one of the prominent disseminators and educators of Islam in Java who uses a strategy of assimilation of local culture to avoid conflict with the community, therefore his knowledge and philosophy are the basis of the Javanese foundation, balancing Islam and Javanese traditions. Third, The philosophy of life sangkan paraning dumadi in wirid hidayat teak fibers can be applied as a reflection of the current condition of society which is faced with a spiritual crisis conflict due to the influence of technological and information developments that make someone prefer to think practically to get something instant, this can have an impact on psychological pressure for people who can't reach it. Ranggawarsita teaches the importance of zuhud, clairvoyance and cokro manggilingan as life guidelines, thus encouraging humans to form a dynamic and good social life. it can have a psychological impact on those who can't reach it. Ranggawarsita teaches the importance of zuhud, clairvoyance and cokromanggilingan as life guidelines, thus encouraging humans to form a dynamic and good social life. Keywords: Folk Poet, Clairvoyance, Cokro-manggilingan, Zuhud.
Kata Kunci : Pujangga, Waskita, Cokromanggilingan, Zuhud