Laporkan Masalah

TIPE KAWIN BETINA DAN DAMPAK RADIASI SINAR GAMMA Co-60 PADA KUALITAS IMAGO Bactrocera dorsalis Hendel (DIPTERA: TEPHRITIDAE)

DEFIANA PRASTITI, Dr. Suputa, S.P., M.P.; Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc., Ph.D.

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU HAMA TANAMAN

Teknik Serangga Mandul (TSM) telah menarik perhatian sebagai solusi pengendalian populasi B. dorsalis yang aman dan berkelanjutan. Keberhasilan program TSM membutuhkan pemahaman yang komprehensif tentang perilaku kawin betina yang umumnya dikenal monandrus dan menghasilkan jantan mandul menggunakan sinar gamma Co-60. Penelitian pertama bertujuan untuk memastikan apakah betina mampu kawin lebih dari satu kali dengan jantan yang sama (multiple mating) atau jantan yang berbeda (polyandry). Dilakukan lima percobaan yang berbeda. Terkonfirmasi bahwa beberapa betina B. dorsalis mempunyai tipe kawin multiple mating atau polyandry. Penelitian kedua bertujuan untuk mengetahui dampak radiasi sinar gamma terhadap kualitas imago. Pupa yang dua hari sebelum menjadi imago diradiasi pada dosis 70 dan 90 Gy. Radiasi mampu mengurangi persentase kemunculan dan umur imago secara signifikan tetapi tidak mempengaruhi panjang aedeagus. Hasil penelitian ini memberikan informasi tambahan untuk mengembangkan program TSM B. dorsalis.

The sterile insect technique (SIT) has raised attention as a safe and sustainable solution to control B. dorsalis population. Successful SIT programs require a comprehensive understanding on the female mating behavior generally known to be monandrous and producing sterile males using gamma radiation of Co-60. This first study aimed to confirm whether some females were able to mate more than once with the same (multiple mating) or different male (polyandry). Several different experiments were set. It was confirmed that some females of B. dorsalis were multiple mating or polyandry. The second study was aimed to determine the effects on gamma radiation on the adult quality. The pupae were irradiated two days before emergence at the dosages of 70 and 90 Gy. The radiation reduced significantly the adult emergence and longevity but it did not affect the length of aedeagus. These findings provide the additional information for developing B. dorsalis SIT program.

Kata Kunci : Bactrocera dorsalis, perilaku kawin, radiasi gamma. (Bactrocera dorsalis, irradiation, mating behavior)