Bahasa Gaul Remaja Perempuan Jepang (Gyarugo) Analisis Bentuk, Makna, Identitas, dan Relasi Gender
WIWIK RETNO HANDAYANI, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA.; Dr. Tatang Hariri, M.A
2021 | Disertasi | DOKTOR ILMU-ILMU HUMANIORABahasa Jepang memiliki berbagai variasi atau ragam bahasa, salah satunya yaitu gyarugo ragam bahasa gaul yang digunakan oleh remaja perempuan yang disebut gyaru. Pada perkembangannya, gyarugo juga digunakan oleh laki-laki yang disebut gyaruo. Hal tersebut membuat persoalan identitas anak muda dan gender dalam penggunaan gyarugo menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konstruksi gyarugo berdasarkan struktur, bentuk, dan maknanya. Selain itu, dibahas pula hubungan antara konstruksi bahasa yang digunakan oleh gyaru dengan konstruksi identitas mereka, dan dinamika konstruksi bahasa terkait dengan persoalan gender dan usia. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Data berupa teks yang menggunakan gyarugo dalam penelitian ini diambil dari twitter, facebook, dan pustaka. Data dianalisis dengan menggunakan metode padan referensial dan translasional. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa gyarugo secara umum memiliki struktur sesuai dengan kaidah struktur bahasa Jepang. Gyarugo berbentuk singkatan, inisialisme, akronim, kontraksi, penggalan, pelesapan, kata serapan, kata ulang, kata yang mengalami penggantian sebagian unsur katanya, kata yang dibalik urutannya, serta kata yang diberi sisipan di bagian awal dan bagian akhir. Kemudian berdasarkan analisis semantik, makna kata yang terdapat dalam gyarugo dapat diklasifikasikan ke dalam makna konseptual, asosiatif, konotatif, sosial, afektif, reflektif, kolokatif, dan tematik. Konstruksi identitas gyaru berdasarkan gyarugo diketahui sebagai sosok remaja yang: (a) adolechnic hibridity ‘berpenampilan unik dan menguasai teknologi komunikasi’, (b) materialistis, konsumtif, (c) cenderung emosional, perasa, dan (d) kreatif memodifikasi kata-kata. Ditinjau dari relasi gender dan usia dalam penggunaan gyarugo, diketahui bahwa gyarugo pada awalnya dibuat oleh gyaru yang didominasi oleh remaja perempuan. Namun, pada perkembangannya penggunanya melampaui batas wilayah, gender, dan usia. Faktor yang menjadi alasan gyaru mengkonstruksi bahasa melalui penggunaan gyarugo yaitu karena ingin membuat kode bahasa rahasia, menyamarkan sesuatu yang dianggap vulgar atau tabu, mengungkapkan sikap dan perasaan hati, menunjukkan identitas diri, membuat permainan kata, membebaskan diri dari aturan, dan membuat suasana akrab. Selain itu, faktor kontak antarbudaya, pengaruh budaya dan bahasa asing, dan pengaruh idola juga menjadi faktor yang mempengaruhi gyaru mengkonstruksi bahasa melalui gyarugo.
Japanese language has a variety of languages, one of which is gyarugo, a variety of slang used by young girls called gyaru. In its development, gyarugo is also used by men called gyaruo. This makes the issue of youth identity and gender in the use of gyarugo interesting to study. This study aims to explain gyarugo construction based on its structure, form, and meaning. In addition, it also discusses the relationship between the language construction used by gyaru and their identity construction, and the dynamics of language construction related to gender and age issues. This research is a qualitative research. Data of text using gyarugo in this study were taken from twitter, facebook, and literatures. The data were then analyzed using referential and translational matching methods. Based on the analysis, it is known that gyarugo in general has a structure in accordance with the rules of the Japanese language structure. Gyarugo is in the form of abbreviations, initialisms, acronyms, contractions, fragments, impingement, loanwords, rephrases, words that have partially replaced their word elements, words that are reversed in order, as well as words that are given insertives on its beginning and its end. Then based on semantic analysis, the meaning of words contained in gyarugo can be classified into conceptual, associative, connotative, social, affective, reflective, collocative, and thematic meanings. The gyaru identity construction based on gyarugo is known as a teenager who: (a) adolechnic hybridity 'has a unique appearance and is good at communication technology', (b) is materialistic, consumptive, (c) tends to be emotional, has feelings, and (d) creatively modifies words. In terms of gender and age relations in the use of gyarugo, it is known that gyarugo was originally made by gyaru which was dominated by young girls. However, in its development, users transcend boundaries, gender and age. The reasons for gyaru constructing language through the use of gyarugo are because they want to code a secret language, disguise something that is considered vulgar or taboo, express attitudes and feelings of the heart, show self-identity, make word plays, free themselves from rules, and create a familiar atmosphere. In addition, the factor of intercultural contact, the influence of foreign culture and language, and the influence of idols are also factors that influence gyaru to construct language through gyarugo.
Kata Kunci : Jepang, remaja perempuan, gyarugo, bahasa gaul, identitas, gender, Japanese, young girl, gyarugo, slang, identity, gender