Laporkan Masalah

PEMACUAN PERTUMBUHAN CEMARA (Casuarina equisetifolia Linn.) DENGAN BERBAGAI pH ISOLAT Frankia PADA MEDIA TANAH TERDEGRADASI

Ganang Muhammad Rosyid, Dr. Dra. Winastuti Dwi Atmanto, M.P. ; Ir. W. W. Winarni, M.P.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Cemara merupakan tumbuhan yang mampu hidup dengan baik pada daerah dengan tekanan abiotik tinggi, sehingga banyak direkomendasikan untuk rehabilitasi lahan kritis. Demi mendukung keberhasilan tanaman cemara dalam program rehabilitasi perlu dilakukan inokulasi Frankia. Inokulasi Frankia dilakukan untuk memacu pertumbuhan tanaman cemara dan mempercepat simbiosis dengan Frankia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi inokulasi isolat Frankia dalam meningkatkan pertumbuhan cemara pada media tanah terdegradasi. Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan dari Agustus sampai Desember 2018, di Persemaian Dusun Nusupan, Trihanggo, Gamping, Sleman, D.I. Yogyakarta dan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Rancangan percobaan yang digunakan adalah split plot dengan eksperimen faktorial 4 x 2 dari perlakuan inokulasi isolat Frankia dengan variasi pH suspensi 6,5 (B4); 7 (B5); 7,5 (B6) dan tanpa inokulasi (B0), serta perlakuan naungan yaitu terbuka dan ternaung. Semai yang digunakan adalah semai cemara yang berumur 3 bulan. Koleksi isolat Frankia berasal dari biakan murni bintil akar cemara dari pantai Lombang Madura. Media semai yang digunakan adalah tanah grumusol dari Petak 24 Tahura Bunder, Gunungkidul dengan pH tanah yaitu 7,45. Masing-masing kombinasi perlakuan terdiri dari 6 ulangan dan 10 treeplot, sehingga total seluruh unit eksperimen adalah 480 semai. Pengamatan dilakukan selama 2 bulan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan tinggi dan diameter semai, panjang akar, berat kering akar dan berat kering batang, persen infeksi Frankia, pH tanah dan kandungan unsur hara media tanah. Cemara yang diinokulasi lebih baik pertumbuhan diameter, panjang akar, berat kering akar, berat kering batang dan infeksi Frankia pada akar cemara dibandingkan dengan cemara yang tidak diinokulasi. Isolat B6 adalah isolat yang diambil pada pH 7,5 lebih efektif meningkatkan pertumbuhan semai cemara dibandingkan dengan isolat B4 dan B5 karena Frankia akan lebih cepat menyesuaikan diri pada lingkungan yang sama dengan tempat asalnya.

Casuarina is a plant that can live well in areas with high abiotic pressure, so it is suitable for critical land rehabilitation. The success of the Casuarina trees in rehabilitation program are determined by the suitability of the Frankia strain and environmental conditions. Frankia inoculation can stimulate the growth of various evergreen plants and accelerate Frankia infection. This study aims to determine the effect of Frankia isolate inoculation in accelerating Casuarina growth on degraded soil medium. This research was conducted for 5 months from August to December 2018, at Dusun Nusupan nursery, Trihanggo, Gamping, Sleman, D. I. Yogyakarta and at the Faculty of Forestry, Universitas Gadjah Mada. The experimental design used was split plot with a 4 x 2 factorial experiment of Frankia isolates inoculation with suspensions pH variation of 6.5 (B4); 7 (B5); 7.5 (B6) and without inoculation (B0), as well as shade treatment, which is open and shaded. The samples used were 3 month old Casuarina seedlings. The collection of Frankia isolates comes from pure culture of pine root nodules from the Lombang coast, Madura. The seedling medium used was grumusol soil from plot 24 in Tahura Bunder, Gunungkidul with soil pH of 7.45. Each treatment combination consisted of 6 replications and 10 treeplots, so the total experimental units were 480 seedlings. The seedlings were observed for 2 months. Parameters observed were height and diameter growth, root length, root and stem dry weight, Frankia infection rate, soil pH and the nutrient content of soil medium. Casuarina seedlings which had Frankia inoculation showed better growth in diameter, root length, root dry weight, stem dry weight and Frankia infection rate compared to non-inoculated Casuarina. Isolate B6 was an isolate taken from a pH of 7.5 was more effective compare to isolates B4 and B5 because Frankia would adapt easily to the same environment where it originated from.

Kata Kunci : Cemara, Frankia, Tanah Terdegradasi; Casuarina, Frankia, Degraded Soil

  1. S1-2021-379519-Abstract.pdf  
  2. S1-2021-379519-Bibliography.pdf  
  3. S1-2021-379519-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-379519-Title.pdf