Laporkan Masalah

Pendidikan kesehatan melalui diskusi kelompok ceramah untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku makan penderita hipertensi

PONTOLUMIJU, Albertina A, dr. Doeljachman, Mh.,SKM.,MSc

2002 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang : Prevalensi hipertensi di masyarakat Indonesia berkisar antara 6% - 15%. Makin panjang harapan hidup suatu penduduk atau bangsa makin tinggi prevalensi hipertensi. Perubahan gaya hidup ( Life style) telah menyebabkan lapisan tertentu (menengah ke atas) masyarakat di kota menempuh gaya hidup dengan ciri-ciri pola makan kaya lemak, hidup diatur oleh waktu, tegang, konsumsi garam yang berlebihan sehingga memacu terjadinya hipertensi. Perilaku makan (pola makan) sehari-hari bergeser he arah pola makanan barat (tinggi natrium, tinggi lemak). Pendidikan kesehatan bagi penderita hipertensi diperlukan untuk mendorong perilaku sehat dalam meningkatkan kesehatannya. Beberapa metode pendidikan kesehatan yang banyak dilakukan ialah metode diskusi kelompok dan ceramah. Tujuan penelitian adalah untuk inengetahui pengaruh perbedaan pendidikan kesehatan melalui metode diskusi kelompok dan metode ceramah terhadap peningkatan pengetahuan tentang hipertensi dan bahan makanan sumber natrium lemak dan kalium, sikap, dan perilaku makan (pola makan) penderita hipertensi pada makanan sumber natrium, lemak dan kalium. Metode Kuasi Eksperimen Non Equivalent Control Group Design with Pre Test and Post Test. Subjek penelitian adalah penderita hipertensi (laki-laki atau perempun) yang berumur 40 - 70 tahun yang diberikan pendidikan kesehatan melalui metode diskusi kelompok dan ceramah. Tempat penelitian di Kota Jogiakarta. Alat ukur adalah kuesioner, untuk inengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan pola makan (perilaku makan makanan suniber natrium, lemak dan kalium kaitannya dengan hipertensi) sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Data pola makan penderita hipertensi dikumpulkan melalui metode food frekuensi. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata pengetahuan. sikap, pola makan (perilaku makan) sumber natrium, lemak dan kalium responden antara kelompok perlakuan dan kontrol ialah dengan menggunakan uji statistik t-test. Hasil : Peningkatan pengetahuan tentang hipertensi dan bahan makanan sumber natrium, lemak dan kalium lebih tinggi pada diskusi kelompok daripada kelompok ceramah. Peningkatan sikap tentang penanggulangan hipertensi melalui bahan makanan sumber natrium, lemak dan kalium penderita hipertensi pada diskusi kelompok lebih tinggi daripada kelompok; ceramah, Perilaku makan (Pola makan) sumber natrium, lemak dan kalium lebih baik pada diskusi kelompok daripada kelompok ceramah. Pendidikan kesehatan melalui diskusi kelompok lebih baik dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku makan (pola makan) penderita hipertensi tentang hi pertensi dan penanggulangannya melalui konsumsi garam (natrium), lemak dan kalium daripada kelompok ceramah.

Background: Hypertension prevalerce of Indonesian community is revolving between 6% - 15%. The longer life expectancy of' community can be, the hypertension prevalence is getting higher. Life style changes has caused certain level (middle up) of community in the city experienced life style with characteristics of full fat food behavior, life that controlled by time, tense, over nulrium consumption that could cause hypertension. Daily food behavior (food pattern) has shifted to west style food (high ncifrium and high fat). Therefore, health education for hypertension sufferers is needed to support healthy behavior in improving their health. Some methods of health education that often implemented were group discussion and speech methods. The aim of this research was to know the difference influence of health education through group discussion and speech methods toward improvement of knowledge regarding hypertension; food source of nufrium, fat and calium; attitude; and food behavior (food pattern) of hypertension sufferer of food source of nufrium, Fat and culium. Method: This was a quasi expcriment research of Non Equivalent Control Group Design with Pre Test and Post Test. The subject of this research was 40-70 years old hypertension sufferers who were given health education through group discussion and spcech methods. 'I'his research was located in Jodakarta. Instrument being used was questioner that aimed to know the level of knowledge, attitude and food behavior of nufrrum,saturated fat and culium food source in the relationship with hypertension) before and after given health education. Data of food behavior of hypertension sufferer were collected with frequency food method. T-test was used to know the difference mean of knowledge, attitude and food behavior of natrium,fat and calium source of respondents between treatment and control groups. Results: Knowledge improvement regarding hypertension and source food of natrium, fat and culium was higher in group of discussion rather than speech group. The improvement of attitude value regarding hypertension control through natrium, fat and culium source food of hypertension sufferers in group discussion was higher in speech group. Food behavior of natrium source, fat and culium was better in group discussion rathcr than in speech group. In summary, health education through group discussion was better in improving knowledge, attitude and food behavior of hypertension sufferer regarding hypertension and its control through natrium consumption, fat and culium rather than speech goup.

Kata Kunci : Perilaku Sehat,Makan Sehat,Penderita Hipertensi,Diskusi Kelompok


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.