Laporkan Masalah

Komposisi dan Pola Sebaran Vegetasi di Bukit Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah

ATIKA PERMATASARI, Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti., M.P.

2021 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Bukit Tidar dianggap sebagai paru-paru Kota Magelang dimana sekelilingnya banyak ditumbuhi pohon rindang yang mampu memberi kesan udara segar bagi masyarakat kota. Selain menjadi kawasan hijau, Bukit Tidar juga termasuk dalam jajaran destinasi wisata religi di Kota Magelang. Kehadiran berbagai jenis tumbuhan dan hewan liar yang ada di Bukit Tidar dapat menciptakan suatu pola sebaran bagi tumbuhan. Sehingga muncul adanya interaksi antara tumbuhan dan hewan liar yang dapat mempengaruhi sebaran dari suatu jenis tumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi dan pola sebaran vegetasi di Bukit Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan metode systematic sampling with purposive start. Petak ukur yang dibuat berbentuk persegi dengan menggunakan metode nested sampling berukuran 20 meter x 20 meter untuk pohon, 10 meter x 10 meter untuk tiang, 5 meter x 5 meter untuk sapihan dan 2 meter x 2 meter untuk semai. Petak ukur dibuat pada sisi utara dan barat mengikuti kontur dengan jumlah 37 petak dan jarak 15 meter antar petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi jenis vegetasi yang ditemukan yaitu sebanyak 13 jenis yang terdiri dari 612 individu. Secara keseluruhan, jenis dengan INP tertinggi untuk tingkat semai dan sapihan adalah kaliandra (Calliandra sp) dan kembang merak (Caesalpinia pulcherrima). Sedangkan untuk tingkat tiang dan pohon, jenis dengan INP tertinggi adalah pinus (Pinus merkusii), mahoni afrika (Khaya senegalensis) dan mahoni (Swietenia macrophylla). Hasil penelitian pada pola sebaran yang diperoleh, pada jenis dominan yang memiliki nilai INP tertinggi yaitu merupakan jenis yang cenderung membentuk pola sebaran mengelompok.

Tidar Hill is considered as the lungs of Magelang City where many shady trees are around it which can give the impression of fresh air to the city community. Apart from being a green area, Tidar Hill is also included in the ranks of religious tourism destinations in Magelang City. The presence of various types of wild plants and animals in Tidar Hill can create a distribution pattern for plants. So that there appears an interaction between plants and wild animals that can affect the distribution of a type of plant. The purpose of this study was to determine the composition and distribution patterns of vegetation in Tidar Hill, Magelang City, Central Java. This research was conducted using systematic sampling method with purposive start. The measuring plots were made in a square shape using the method nested sampling measuring 20 meters x 20 meters for trees, 10 meters x 10 meters for poles, 5 meters x 5 meters for weaning and 2 meters x 2 meters for seedlings. Measurements were made on the north and west sides following the contour with a total of 37 squares and a distance of 15 meters between squares. The results showed that the composition of the vegetation species found were 13 species consisting of 612 individuals. Overall, species with the highest important value index for seedling and weaning levels were kaliandra (Calliandra sp) and kembang merak (Caesalpinia pulcherrima). While for poles and trees, the species with the highest important value index were pinus (Pinus merkusii), mahoni afrika (Khaya senegalensis) and mahoni (Swietenia macrophylla). The results of the research on the distribution patterns obtained were that the dominant type that had the highest important value index was the type that tended to form a group distribution pattern.

Kata Kunci : Komposisi, vegetasi, pola sebaran, tidar, nested sampling

  1. D3-2021-411004-abstract.pdf  
  2. D3-2021-411004-bibliography.pdf  
  3. D3-2021-411004-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2021-411004-title.pdf