Upaya Kepolisian dalam Penanggulangan Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak
MOHAMAD KHOIRUL F, Dra. Dani Krisnawati, S.H., M.Hum
2021 | Skripsi | S1 HUKUMPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis upaya preventif dan represif serta hambatan kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana pencabulan terhadap Anak di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Jenis Penelitian ini adalah normatif empiris dengan melakukan kajian terhadap bahan kepustakaan dan melakukan penelitian langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepolisian telah melakukan upaya preventif dan represif dalam penanggulangan tindak pidana pencabulan terhadap Anak. Upaya preventif berupa sosialisasi pada masyarakat dan kerjasama dengan lembaga lain seperti pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat. Kerjasama yang dilakukan meliputi proses pendampingan dalam tahap penyelidikan sampai dengan tahap rehabilitasi. Upaya represif yang dilakukan kepolisian yaitu menerima laporan dari masyarakat, melakukan proses penyelidikan dan penyidikan berdasarkan sistem peradilan pidana anak dan mengupayakan proses rehabilitasi sosial maupun rehabilitasi medis terhadap Anak Korban. Kepolisian dalam melaksanakan upaya di atas lebih mengedepankan upaya represif dibandingkan dengan upaya preventif. Hambatan yang dialami kepolisian yaitu kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya penyidik, terbatasnya anggaran dalam upaya preventif maupun represif, korban kurang komunikatif dalam proses pemeriksaan, kurangnya kesadaran masyarakat untuk melapor, proses pemeriksaan terhadap Anak yang melakukan tindak pidana tidak dapat dilaksanakan pada malam hari dan sulit mempertemukan waktu pemeriksaan antara Anak dengan lembaga perlindungan Anak serta sulit menemukan alat bukti dan tersangka. Hambatan di atas terjadi pada upaya preventif dan upaya represif penanggulangan tindak pidana pencabulan terhadap Anak.
The purpose of this research was to find out and analyze preventive and repressive measures as well as police barriers in overcoming criminal acts of sexual abuse against children in Yogyakarta City and Sleman Regency. This researchis a normative-empirical law research by conducting a study of literature and conducting direct research in the field. The results of the research, the police had made preventive and repressive measures ini overcoming the criminal acts of sexual abuse againts children. The preventive measures include socialization to the public and collaboration with the other institutions such as regional government and civil society organizations. The cooperation is also carried out in terms of the assistance process from the investigation stage to the rehabilitation stage. The repressive measures include receiving reports from the public, conducting investigations based on the juvenile criminal justice system and rehabilitation processes as well as medical rehabilitation for victims. The Police in carrying out the above efforts, prioritizes repressive measures rather than preventive measures. The obstacles experienced by the police were the lack of quantity and quality of investigator, limited budget for preventive and repressive measures, the victim was not communicative in the investigation process, the lack of public awareness to report, the process of examining a child who has committed a criminal act cannot be carried out at night and it is difficult to match the time of examination between the child and the child protection agency, and it is difficult to find evidence and the suspect. The obstacles above occur in the preventive and repressive measures to overcome the criminal acts of sexual abuse against children.
Kata Kunci : Upaya Kepolisian, Penanggulangan Tindak Pidana, Pencabulan Terhadap Anak