Makna dan fungsi simbolik Gunungan Garebeg Maulud Kraton SUrakarta :: Kajian aspek kesenirupaan
ADIB, Ahmad, Prof.Drs. SP. Gustami, SU
2002 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni RupaKraton Surakarta yang memiliki banyak karya budaya adiluhung, bersama walisongo berhasil merancang Gunungan Garebeg Maulud. Secara tidak langsung symbol bahasa visual Gunungan Garebeg Maulud Kraton Surakarta berfungsi sebagai manifestasi kedermawanan raja atau berkah dari raja sekaligus sebagai media penyebaran agama Islam di Jawa. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu selain untuk mengetahui berbagai hal yang menjadi latar belakang dirancangnya Gunungan Garebeg Maulud Kraton Surakarta, mengungkapkan makna dan fungsi simbolik, mengungkap struktur dan tata kerja, tetapi juga untuk mengetahui representasi nilai-nilai Islam-Jawa dari aspek kesenirupaan pada Gunungan Garebeg Maulud Kraton Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengkaji literature sejarah, dari berbagai referensi dan dari sumber-sumber actual seperti Sentana Dalem, tokoh agama, budayawan, akademisi, dan masyarakat umum. Melalui kajian aspek kesenirupaan, lebih khusus aspek desain, hasil penelitian menunjukkan bahwa Gunungan Garebeg Maulud Kraton Surakarta dirancang dengan penerapan elemen visual dan prinsip-prinsip desain, sehingga wujud hasil visual sebagai media komunikasi efektif yang mampu membawa makna dan fungsi untuk kemudian disukai, dipahami, dan direspon oleh masyarakat umum.
The Palace of Surakarta (in Java, known as Kraton Surakarta) which has so many great traditional culture, along with the Walisongo have success in devising the Gunungan Garebeg Maulud. Indirectly, in the symbol of the visual language, its function is to manifest the charity and the blessing of the King. It also played an important role in the spread of Islam religion in Java. This examination has a couple of purposes. Besides knowing various things that based the device of the Gunungan Garebeg Maulud Kraton Surakarta, it also discover the meaning and the symbolical function, examine the structure and the working scheme, and apprehend the representation of the 'Islamic Java' values related to the a t point of view. The data have been collected by examining some historical literature, from various references and actual resources such as Sentana Dalem and Abdi Dalem (common occupations in Surakarta Palace Dinasty), important figure in religion, cultural theorist, intellectuals, as well as the general society. By examining the arts aspects thoroughly, especially in design aspect - the result is that the Gunungan Garebeg Maulud Kraton Surakarta was devised by regarding the implementation of visual elements and principles of design. Thus, the form of the visual result can be effective communication media that bring up the meaning and the symbolical function - to be like, intelligible, and responded positively by general society.
Kata Kunci : Garebeg Maulud Kraton,Gunungan,Kesenirupaan, Gunungan Garebeg Maulud Kraton Surakarta, symbolic meaning and function.