Laporkan Masalah

Pengaruh Dana Desa Terhadap Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Ekologi Pada Desa Tertinggal Di Provinsi Kalimantan Barat

FAJAR SUPRIADI, Eny Sulistyaningrum, M.A., Ph.D

2021 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Sebagai upaya pemerintah mengurangi kesenjangan pembangunan di daerah pedesaan, pemerintah telah menyalurkan dana desa sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan di desa. Salah satu ukuran keberhasilan pembangunan melalui dana desa dapat dilihat dari perkembangan status kemandirian desa yang diukur melalui Indeks Desa Membangun (IDM). IDM adalah Indeks Komposit yang dibentuk dari Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi Desa yang disusun untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani pengentasan Desa Tertinggal dan peningkatan Desa Mandiri. Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan tingkat kemiskinan tertinggi dibandingkan dengan 4 provinsi lainnya di Pulau Kalimantan dengan 77,79% penduduk miskin berada di daerah pedesaan. Selama periode 2015-2019 dana desa yang telah diterima oleh desa-desa di Kalimantan Barat terus mengalami peningkatan dari 537,07 miliar rupiah pada tahun 2015 meningkat menjadi 1,99 triliun rupiah pada tahun 2019. Dari hasil penyaluran dana desa tersebut masih terdapat 28,46% atau 578 desa yang masih berstatus tertinggal dan sangat tertinggal yang perlu ditingkatkan status kemandiriannya di Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dana desa terhadap ketahanan ekonomi, sosial dan ekologi pada desa-desa yang berstatus tertinggal dan sangat tertinggal di Provinsi Kalimantan Barat. Alat analisis yang digunakan adalah Regresi Data Panel dengan Model Random Effect dengan variabel kontrol berupa aspek geografis desa dan sektor perekonomian sebagian besar masyarakat desa. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia dan Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat untuk tahun 2017-2019. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan dana desa pada desa tertinggal di Provinsi Kalimantan Barat memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap ketahanan sosial yang diukur melalui Indikator Ketahanan Sosial (IKS). Sementara itu terhadap ketahanan ekonomi yang diukur melalui Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dana desa tidak memiliki pengaruh yang signifikan sedangkan terhadap ketahanan ekologi yang diukur melalui Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL), dana desa memiliki pengaruh signifikan dan negatif.

As the government policy to reduces the development gap in rural areas, the government has transferred village funds as one of the sources of development financing in the village. One measure of development success through village funds can be seen from the development of village status as measured through the Building Village Index (IDM). IDM is a Composite Index formed from the Social Resilience Index, Economic Resilience Index and Village Ecological Resilience Index compiled to support the government's efforts in dealing with the alleviation of underdeveloped villages and the improvement of developed villages. West Kalimantan province is one of the provinces in Indonesia with the highest poverty rate compared to 4 (four) other provinces on the island of Kalimantan with 77.79 percent of the poor in rural areas. During the period 2015-2019 village funds received by villages in West Kalimantan continued to increase from 537.07 billion rupiah in 2015 to 1.99 trillion rupiah in 2019. From the distribution of village funds there are still 28.46 percent or 578 villages that are underdeveloped status that need to be improved their development status in West Kalimantan Province. This study aims to analyze the influence of village funds on economic, social and ecological resilience in underdeveloped villages in West Kalimantan Province. The analysis tool used is Regression Data Panel with Random Effect Model with control variables in the form of geographical aspects of the village and economic sector of most village communities. The data used in this study was obtained from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, the Ministry of Rural Development of Underdeveloped Regions and Transmigration of the Republic of Indonesia and the Central Statistics Agency of West Kalimantan Province for 2017-2019. The results of the analysis showed that village funds in underdeveloped villages in West Kalimantan Province had a significant and positive influence on social resilience as measured through the Social Resilience Index (IKS). As for economic resilience as measured by the Economic Resilience Index (IKE), village funds had not significant influence. As for ecological resilience as measured by the Environmental Resilience Index (IKL), village funds had a significant and negative influence.

Kata Kunci : Dana Desa, Indeks Desa Membangun, Desa Tertinggal, Ketahanan Ekonomi, Ketahanan Sosial, Ketahanan Ekologi, Random Effect

  1. S2-2021-447468-abstract.pdf  
  2. S2-2021-447468-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-447468-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-447468-title.pdf