Laporkan Masalah

Analisis Deskriptif Proses Pemerintahan Komunitas yang Terbentuk di Suku Dayak Adat Jawa Petani Segandu Indramayu

GALIH VANJALI , Azifah Retno Astrina, S.IP. M.PS.

2020 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Suku Dayak Adat Jawa Petani Bumi Segandu Indramayu merupakan sebuah entitas baru yang memiliki dinamika pemerintahan atau pengorgnisasian di dalamnya. Penggunaan kata Suku Dayak dan Adat pada entitas baru tersebut menghasilkan pertanyaan yang akan dikaji oleh peneliti yaitu apakah Suku Dayak Adat Jawa Petani Bumi Segandu Indramayu tergolong masyarakat adat atau hanya sebuah komunitas biasa yang menggunakan nama Suku Dayak dan Adat. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan konsep community governance melalui perspektif diantaranya: Negara, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) dan anggota Suku Dayak Adat Jawa Petani Bumi Segandu Indramayu. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan melakukan pengumpulan data menggunakan obervasi langsung berupa wawancara dan studi literatur yang menghasilkan beberapa temuan di antaranya; Internal Suku Dayak Adat Jawa Petani Bumi Segandu Indramayu (yang terdiri dari Geografis, Sejarah Karakteristik Rekuitment keanggotaan, Kebudayaan, Sistem Kepercayaan/Religi, Keadaan Ekonomi, Tingkat Pendidikan, Keanggotaan, Pekerjaan, Nilai-nilai/Tata Cara Hidup) dan Relasi dengan Entitas di Luar Adat. Temuan tersebut digunakan sebagai alat dalam menjawab permasalahan peneliti dengan menggunakan konsep community governance dalam menganalisa. Dapat disimpulkan bahwa Suku Dayak Adat Jawa Petani Bumi Segandu Indramayu tidak termasuk ke dalam masyarakat adat.

Suku Dayak Adat Jawa Petani Bumi Segandu Indramayu is a new entity which has government dynamic or organizing inside. The usage of words Suku Dayak and Adat in this new entity give new question which will be analyzed by observer; is Suku Dayak Adat Jawa Petani Bumi Segandu Indramayu included as indigenous people or only as a community. For answering this question, observer uses community governance concept through several perspectives such as;country, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), and member of Suku Dayak Adat Jawa Petani Bumi Segandu Indramayu. This research is using qualitative method with collecting data from interviewing and using literature studies. The result of this research is starting from the internal of Suku Dayak Adat Jawa Petani Bumi Segandu Indramayu (such as; Geographic, Historical of Membership, Culture, Religion System, Economic, The level of Education, Membership, Jobs, The Value of Life, and the relation between them and the other civil. This results are used as instrument to answer the question of observer by using community governance while analyzing. So that, observer can make a conclusion that Suku Dayak Adat Jawa Petani Bumi Segandu Indramayu is not indigenous people, but only a community which has unusual life system.

Kata Kunci : Indigenous people, community governance, Suku Dayak Adat Jawa Petani Bumi Segandu Indramayu

  1. S1-2020-328658-abstract.pdf  
  2. S1-2020-328658-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-328658-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-328658-title.pdf