The Manifestation of Urban Indian Identity and Native American Worldviews in Tommy Orange's There There
FETTY ANDRIANI, Prof. Dr. Juliasih, S.U.
2020 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN AMERIKACerita pribumi Amerika telah lama diabaikan di Amerika Serikat. Setelah masa reservasi dan relokasi, mereka dipaksa untuk berasimilasi dengan masyarakat yang dominan. Budaya dan identitas mereka sering terancam oleh supremasi kulit putih di mana narasi pribumi Amerika terpinggirkan. Identitas kompleks mereka terkadang sering disederhanakan oleh stereotip negatif. Kebijakan, hukum, dan peraturan pemerintah juga turut melemahkan kedaulatan pribumi Amerika. Hal ini menciptakan pengalaman ambivalensi pribumi Amerika yang tinggal di daerah perkotaan yang disebut sebagai Urban Indian. Di tengah arus urbanisasi, mereka menghadapi persoalan kontemporer dan juga persoalan lama. Kemiskinan dan pengangguran, kecanduan narkoba dan alkohol, krisis kesehatan dan kesehatan mental adalah masalah umum diantara masyarakat pribumi Amerika. There There mengartikulasikan pengalaman, tantangan, dan masalah pribumi Amerika di abad keduapuluhsatu. Tommy Orange menolak pandangan monolitik tentang pribumi Amerika yang sering dianggap memiliki satu suara dan orang-orang yang hidup di masa lalu atau reservasi. Di dalam novel, setiap karakter berjuang untuk menemukan akar budayanya melalui festival Powwow. Penulis melakukan penelitian menggunakan pendekatan sosiologi dan konsep poskolonial. Penulis juga menggunakan teori kesukuan untuk melihat cara pandang penduduk asli Amerika yang terdapat dalam novel. Di dalam penelitian, ditemukan bahwa Urban Indian mengalami ambivalensi dalam perjalanan mereka mencapai identitas kesukuan. Ini disebabkan oleh warisan kekerasan kolonial dan trauma antargenerasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa pandangan dunia pribumi Amerika seperti keterkaitan, berpusat pada perempuan, spiritualitas dan mendongeng masih memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup pribumi Amerika.
Native American stories have long been overlooked in the United States. After the reservation and relocation period, they are forced to assimilate into the dominant society. Their culture and identities are often threatened by white supremacy where the narrative of Native American are marginalized. Their complex identities is sometimes oversimplified by negative stereotypes. Federal policies, laws, and regulations also weaken Native American's sovereignty. This creates an ambivalence experience inside Native Americans who live in the urban area, which is referred to as Urban Indian. In the midst of urbanization, they face contemporary issues and the old problems as well. Poverty and unemployment, addiction to drugs and alcohol, health and mental health crisis are common problems among Native American societies. There There articulates Native American experiences, challenges, and problems in the twenty-first century. Tommy Orange refuse monolithic view on Native America as one voice and people who live in the past or reservations. In the novel, each character struggles to find their cultural roots through the Powwow festival. The writer conducts the study using a sociological approach and post-colonial concepts. The writer also using tribal theory to see Native American worldviews found in the novel. The study found out that Urban Indian experience ambivalence towards their journey on achieving tribal identities. This is caused by the legacy of colonial violence and intergenerational trauma. This study also found out that Native American worldviews such as interconnectedness, woman-centered, spirituality, and storytelling still play a crucial part in Native American's survivance.
Kata Kunci : Urban Indian, Personal and Tribal Identity, Native American Worldviews, Colonial Violence