Laporkan Masalah

Tingkat Risiko Bencana Tsunami Kasus : Dusun Gili Air, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara

SENOAJI YUDHOYONO W, Doddy Aditya Iskandar, S.T., MCP., Ph.D.

2021 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Peningkataan konsentrasi manusia dan lahan terbangun di kawasan pesisir Dusun Gili Air yang merupakan kawasan ancaman bahaya tsunami mampu meningkatkan keterpaparan yang berujung pada peningkatan tingkat risiko bencana tsunami di Dusun Gili Air. Informasi risiko bencana, termasuk salah satunya resiko bencana tsunami, merupakan salah satu muatan penting dalam penataan ruang di Indonesia yang diorientasikan untuk memitigasi bencana baik dalam perencanaan umum maupun rinci tata ruang. Namun demikian kajian terkait identifikasi risiko yang telah dilakukan belum mampu mengakomodasi ketentuan yang ditentukan bagi kawasan pulau/kepulauan. Maka dari itu penelitian ini ditujukan untuk memberikan gambaran atas informasi risiko dengan penyesuaian muatan informasi bagi lingkup pulau/kepulauan pada kasus Dusun Gili Air dengan adapatasi model Index for Risk Management meliputi variabel keterpaparan, sensitivitas dan kurangnya kapasitas. Hasil temuan menunjukkan tingkat keterpaparan tsunami di Dusun Gili Air berada pada rentang rendah - tinggi, dengan dominasi kategori sedang meliputi tiga RT. Selanjutnya didapatkan tingkat sensitivitas seragam pada kategori rendah. Serupa dengan tingkat sensitivitas, tingkat kurangnya kapasitas seragam pada kategori sedang meliputi seluiruh RT. Dengan data tersebut, diketahui tingkat risiko bencana tsunami berada pada rentang rendah - sedang dengan dominasi kategori sedang meliputi lima RT yang seluruhnya berletak di kawasan pesisir

The continuous grow in population and in building density in the coastal area of Gili Air Hamlet which is a tsunami hazard area can increase exposure which leads to an increase in the risk of a tsunami disaster in Gili Air Hamlet. Disaster risk information, including one of the risks of tsunami disasters, is one of the important content in spatial planning in Indonesia which is oriented towards disaster mitigation in both general planning and detailed spatial planning. However, the studies related to risk identification that have been carried out have not been able to accommodate the provisions determined for island / archipelago areas. Therefore, this study is intended to provide an overview of risk information by adjusting the information content for the scope of the island / archipelago in the case of Gili Air Hamlet with the Index for Risk Management model adaptation which includes variables of exposure, sensitivity and lack of capacity. The results of this analisis show that the level of tsunami exposure in Gili Air Hamlet is in the low - high range, with the dominance of the medium category covering three Rukun Tetangga (RT). Furthermore, the level of uniform sensitivity was obtained in the low category. Similar to the level of sensitivity, the level of capacity deficiency in the medium category covers all RTs. With this data, it is known that the level of risk for tsunami disasters is in the low - medium range with the dominance of the medium category covering five RTs which are all located in coastal areas.

Kata Kunci : Tingkat Risiko Bencana Tsunami, Kawasan Pulau/Kepulauan, Penataan Ruang, Keterpaparan, Sensitivitas, Kapasitas

  1. S1-2021-399860-abstract.pdf  
  2. S1-2021-399860-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-399860-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-399860-title.pdf