Laporkan Masalah

Studi Gambaran Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Pneumonia di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia

IRFAN SUBANU KOHAR, Dr. Ika Puspitasari, M.Si.,Apt

2021 | Skripsi | S1 FARMASI

Pneumonia adalah salah satu penyakit infeksi saluran napas yang paling sering terjadi dan penyebab kematian anak balita. Upaya mengatasinya dengan penanganan pengobatan secara cepat dan tepat melalui terapi pemberian antibiotik yang adekuat dengan berfokus pada ketepatan diagnosis dalam pemilihan dan penggunaan antibiotik yang tepat dan rasional berdasarkan tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Hal ini dapat menentukan keberhasilan pengobatan untuk menghindari terjadinya resistensi terhadap patogen dan bakteri. Penelitian dilakukan dengan metode studi pustaka, melalui pencarian artikel ilmiah pada berbagai database, terkait penyakit pneumonia, jenis-jenis penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia, rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia (tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis) di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia, dampak penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia tidak rasional. Sebanyak 30 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dikaji lebih lanjut, kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk narrative review. Jenis penggunaan antibiotik untuk penyakit Pneumonia di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai pedoman MTBS adalah Kotrimoksazol dan Amoksisilin, namun ada beberapa fasilitas pelayanan kesehatan menggunakan antibiotik lain seperti Ampisilin, Gentamisin, Eritromisin, Azitromisin, Meropenem, Sefotaksim, Seftriakson, Seftazidim, Ceftriaxone. Penggunaan antibiotik sebagai terapi tunggal maupun kombinasi seperti kombinasi ampicillin dengan gentamisin. Rasionalitas penggunaan antibiotik untuk pneumonia di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai pedoman MTBS dengan parameter penilaian kesesuaian untuk tiap jenis antibiotik meliputi dosis obat, bentuk sediaan obat, lama pemberian obat dan frekuensi pemberian obat.

Pneumonia is one of the most common respiratory infections and causes of death in children under five. Efforts to overcome it by handling treatment quickly and precisely through adequate antibiotic therapy by focusing on the accuracy of diagnosis in the selection and use of appropriate and rational antibiotics based on the right indication, the right patient, the right drug and the right dose in health care facilities in Indonesia. This can determine the success of treatment to avoid resistance to pathogens and bacteria. The research was conducted using a literature study method, through searching scientific articles in various databases, related to pneumonia, the types of antibiotic use in pneumonia patients in health care facilities in Indonesia, the rationality of using antibiotics in pneumonia patients (right indication, right patient, right drug correct dosage) in health care facilities in Indonesia, the impact of antibiotic use on pneumonia patients is irrational. A total of 30 articles that met the inclusion criteria were studied further, then the results are presented in form of narrative review. Types of antibiotic use for pneumonia in health care facilities according to IMCI guidelines are cotrimoxazole and amoxicillin, however there are several health care facilities using other antibiotics such as Ampicillin, Gentamicin, Erythromycin, Azithromycin, Meropenem, Cefotaxime, Ceftriaxone, Ceftazidime, Ceftriaxone. The use of antibiotics as single or combination therapy such as a combination of ampicillin with gentamicin. The rationale for the use of antibiotics for pneumonia in health care facilities according to the IMCI guidelines with parameters of suitability assessment for each type of antibiotic including drug dose, drug dosage form, duration of drug administration and frequency of drug administration.

Kata Kunci : Rasionalitas, Antibiotik, Pneumonia, Fasilitas Pelayanan Kesehatan

  1. S1-2021-349285-abstract.pdf  
  2. S1-2021-349285-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-349285-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-349285-title.pdf