Laporkan Masalah

Keberpihakan Kawashima Yoshiko (Aisin Gioro Xianyu) dalam Misi Intelijen Jepang di Manchukuo (1932-1948)

Rizka Harianti, Sri Pangastoeti, S.S., M.Hum.

2021 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANG

Penelitian berjudul "Keberpihakan Kawashima Yoshiko (Aisin Gioro Xianyu) dalam Misi Intelijen Jepang di Manchukuo (1932-1948)" ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui motif dan tujuan Kawashima Yoshiko dalam aktivitas intelijennya di Jepang dan keberpihakannya terhadap salah satu kelompok sosial. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan sumber, penerjemahan sumber, pengumpulan data, penyatuan data, dan penguraian data, sehingga didapatkan penelitian yang orisinal dan kronologis. Sumber utama yang digunakan antara lain buku berbahasa Jepang Kawashima Yoshiko: Douran No Kage Ni (Ningen No Kiroku) oleh Kawashima Yoshiko, Republik Tiongkok oleh Michael Wicaksono, serta buku, jurnal, dan artikel pendukung lainnya. Kawashima Yoshiko adalah seorang intelijen wanita keturunan bangsawan Manchu (Dinasti Qing - Tiongkok) yang bekerja mengumpulkan informasi tentang Tiongkok untuk kepentingan Jepang di Manchukuo dan meyakinkan warga Tiongkok bahwa pembentukan Manchukuo adalah upaya restorasi Dinasti Qing. Kontradiksi antara latar belakang kehidupan dan pekerjaannya ini menimbulkan pertanyaan tentang tujuan dan kecenderungannya dalam memihak salah satu kelompok sosial yang menaunginya. Setelah melalui tahap-tahap penyatuan dan penguraian fakta-fakta sejarah, didapatkan kesimpulan bahwa tujuan Kawashima Yoshiko bergabung dalam jaringan intelijen Jepang adalah untuk mengembalikan kejayaan Dinasti Qing yang tidak memihak Tiongkok maupun Jepang, melainkan Dinasti Qing sebagai sebuah wilayah yang independen tanpa campur tangan pihak nasionalis. Selain itu, keberpihakannya terhadap kelompok sosial yang menaunginya (Dinasti Qing) bersifat terselubung, samar, dan manipulatif.

The study entitled "The Partisanship of Kawashima Yoshiko (Aisin Gioro Xianyu) in Japanese Intelligence Mission in Manchukuo (1932-1948)" was written to know the motives and objectives of Kawashima Yoshiko in her intelligence activities in Japan and her partisanship with one social group. This study used the methods of sources collection, sources translation, data collection, data pooling, and data deciphering so that an original and chronological study was obtained. The primary sources used include the Japanese book Kawashima Yoshiko: Douran No Kage Ni (Ningen No Kiroku) by Kawashima Yoshiko, Republik Tiongkok by Michael Wicaksono, and other supporting books, journals, and articles. Kawashima Yoshiko was a female intelligence of Manchu descent (Qing Dynasty - China) who worked to gather information about China for the interests of Japan in Manchukuo and convince Chinese citizens that the establishment of Manchukuo was an attempt to restore the Qing Dynasty. The contradiction between her life background and work raised questions about her objectives and tendency to side with one of the social groups that overshadowed her. After going through the stages of unifying and deciphering historical facts, it was concluded that Kawashima Yoshiko's aim of joining the intelligence network was to restore the glory of the Qing Dynasty which did not side with China or Japan, but Qing Dynasty as an independent region without the interference of the nationalists. Besides, her partisanship with the social group that overshadowed her (Qing Dynasty) was disguised, vague, and manipulative.

Kata Kunci : Kawashima Yoshiko, Intelijen, Keberpihakan

  1. S1-2021-378567-abstract.pdf  
  2. S1-2021-378567-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-378567-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-378567-title.pdf