Laporkan Masalah

PENGGUNAAN ISTILAH ASING DAN KATA SERAPAN PADA MEDIA SOSIAL LEMBAGA PEMERINTAH INDONESIA

ADINDA PRASTY A, Dr. Hayatul Cholsy, M. Hum.

2021 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

Penelitian ini membahas permasalahan penelitian terkait dengan penggunaan istilah asing dan kata serapan. Adapun tujuannya adalah untuk mengidentifikasi istilah asing dan kata serapan, perubahan maknanya, serta alasan dan dampak penggunaannya. Sumber data yang digunakan adalah takarir pada akun Instagram lembaga pemerintah Indonesia. Selain istilah asing dan kata serapan, peneliti juga menemukan bentuk resistensi dalam data temuan. Proses pembentukan kata serapan yang ditemukan dalam penelitian ialah penyesuaian ortografis, tanpa perubahan ortografis, pinjam-terjemah, serta padanan. Selain itu, kata serapan juga ada yang mengalami perubahan makna maupun tidak. Perubahan makna diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, yaitu kata serapan makna meluas, makna menyempit, makna membaik, makna memburuk, serta makna bergeser. Ada beberapa alasan penggunaan istilah asing dan kata serapan dalam penelitian ini, yaitu faktor prestise, kebutuhan akan padanan yang sesuai, lebih ringkas dan mudah dipahami, serta padanan bahasa Indonesia yang kurang dikenal. Selain itu, penggunaan kata serapan asing juga menimbulkan dampak bagi para pengikut media sosial lembaga pemerintah Indonesia, yaitu perbendaharaan bahasa Indonesia yang bertambah, serta adanya upaya pemerintah untuk mencari kata semakna. Maraknya penggunaan istilah asing dan kata serapan menjadi urgensi bagi pihak terkait untuk senantiasa turut melestarikan penggunaan bahasa Indonesia di media sosial.

This thesis discusses research problems related to the use of foreign terms and loanwords. The aims are to identify foreign terms and loanwords, their semantic changes, as well as the reasons and impacts of their use. The data source used is captions on the Instagram account of Indonesian government institutions. Apart from foreign terms and loan words, the researcher also found a form of resistance in the findings data. The process of forming loanwords found in the research is affixes on loanwords, orthographic changes, without orthographic changes, loan-translation, and equivalents. In addition, there are also semantic changes in loan words. Semantic changes are classified into several categories, namely broadening, narrowing, ameliorative, pejorative, and shifting. There are several reasons for the use of foreign terms and loanwords in this study, they are prestige motive, the need-filling motive, efficiency and comprehension factor, and less-known Indonesian equivalence. In addition, the use of foreign loanwords also has an impact on the social media followers of Indonesian government institutions, namely enriches Indonesian vocabularies, as well as the government's efforts to find the equivalents. The widespread use of foreign terms and loanwords has to be considered as the urgency for related institutions to maintain the preservation of Indonesian on social media.

Kata Kunci : istilah asing, kata pinjaman, kata serapan, lembaga pemerintah Indonesia, media sosial

  1. S2-2020-434413-abstract.pdf  
  2. S2-2020-434413-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-434413-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-434413-abstract.pdf  
  5. S2-2021-434413-bibliography.pdf  
  6. S2-2021-434413-tableofcontent.pdf  
  7. S2-2021-434413-title.pdf