HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SEBELUM DAN SETELAH EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERKAIT DAMPAK MEROKOK DI KARANG TARUNA BHAKTI, MOJOGEDANG, KARANGANYAR, JAWA TENGAH

TITIN RIYADININGSIH, drg. Supriatno, M.Kes., MDSc., Ph.D,drg. Sri Budiarti, MS.

2021 | Skripsi | S1 HIGIENE GIGI

Remaja merupakan kelompok usia perokok terbanyak. Kebiasaan merokok remaja pada umumnya tidak diimbangi dengan tingkat pengetahuan yang cukup mengenai dampaknya terutama pada kesehatan gigi dan mulut. Edukasi kesehatan gigi dan mulut adalah suatu proses belajar yang ditujukan kepada individu dan kelompok masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan gigi dan mulut yang baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah edukasi kesehatan gigi dan mulut terkait dampak merokok di Karang Taruna Bhakti, Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 60 remaja. Data penelitian diperoleh melalui pengisian kuisoner oleh subjek. Kuisioner yang digunakan terdiri dari 8 butir pertanyaan yang telah lolos uji validitas dan reliabilitas pada 30 anggota Karangtaruna di Mojogedang. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar Karang Taruna Bhakti beranggotakan laki-laki 51 responden ( 85%) dan terbanyak responden berumur 25-35 tahun sebanyak 30 responden (50,0%). Berdasarkan aspek tingkat pengetahuan responden tentang dampak merokok sebelum edukasi kesehatan gigi dan mulut bernilai baik sebanyak 13 responden (27,7%), tingkat pengetahuan responden tentang dampak merokok setelah edukasi kesehatan gigi dan mulut yang bernilai baik, yaitu sebanyak 29 responden (48,3%). Edukasi kesehatan gigi dan mulut berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahuan tentang dampak merokok (p-value = 0,011 < Level of Significant = 0,05).

Teenagers are the largest smoking age group. The smoking habit of teenagers is generally not balanced with a sufficient level of knowledge regarding its impact, especially on dental and oral health. Oral and dental health education is a learning process aimed at individuals and community groups to achieve a good degree of oral health. This study aims to analyze the relationship between the level of knowledge before and after oral health education related to the impact of smoking in Karang Taruna Bhakti, Mojogedang, Karanganyar, Central Java. The type of this research is descriptive with a cross-sectional approach. The number of respondents was 60 teenagers. The research data were obtained by filling out the questionnaire by the subjects. The questionnaire used consists of 8 questions that have passed the validity and reliability test at 30 Karangtaruna in Mojogedang. The results showed that most of the Karang Taruna Bhakti members consisted of 51 male respondents (85%) and most respondents were 25-35 years old as many as 30 respondents (50.0%). Based on the aspect of the level of respondent's knowledge about the impact of smoking before dental and oral health education, 13 respondents (27,7%) had good value, the level of knowledge of respondents about the impact of smoking after good-value dental and oral health education was 29 respondents (48,3 %). Oral and dental health education has a significant effect on the level of knowledge about the impact of smoking (p-value = 0.011 <Level of Significance = 0.05)

Kata Kunci : Karang Taruna, Dampak Merokok, Pengetahuan, Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut /Youth Organization, Impact of Smoking, Knowledge, Oral and Dental Health Education,