Ketidakadilan Gender Pada Perempuan dan Ide-Ide Feminis dalam Drama Korea Strong Woman Do Bong Soon
Bernadetta Finisha Melani, Suray Agung Nugroho, M.A., Ph.D.
2021 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREADrama Korea Strong Woman Do Bong Soon merupakan drama yang menampilkan konflik kehidupan tokoh perempuan yang berkaitan dengan gender. Drama ini ditayangkan oleh cable channel JTBC pada tahun 2017 dengan jumlah 16 episode dan perolehan rating tertingginya sebesar 9.6%. Penelitian ini menganalisis tentang jenis ketidakadilan gender terhadap perempuan dan ide-ide feminis. Penelitian ini menggunakan data berupa 23 dialog dan screenshot adegan yang ada dalam drama tersebut. Data dikumpulkan dengan cara rekam, simak, dan catat kalimat dari adegan yang sudah dipilih, yang berkaitan dengan ketidakadilan gender pada perempuan di dalam drama tersebut. Data kemudian dianalisis menggunakan teori kritik sastra feminisme Goefe (1986). Selain itu, digunakan juga teori jenis ketidakadilan gender menurut Fakih (2008), yaitu marginalisasi, subordinasi, stereotip, beban ganda, dan kekerasan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan empat dari lima jenis ketidakadilan gender, yaitu subordinasi, stereotip, beban ganda, dan kekerasan. Sementara itu, ide-ide yang ditampilkan adalah perempuan memiliki impian dan berkeinginan kuat serta perempuan berani berpendapat dan membela diri.
Korean drama Strong Woman Do Bong Soon is a drama that shows the gender-related conflict in the lives of female characters. The drama was aired by JTBC cable channel in 2017 with a total of 16 episodes and the highest rating was 9.6%. This research analyzes the forms of gender inequality against women and feminist ideas portrayed in the drama. The data of this research were taken from 23 dialogues and screenshots of the scenes in the drama. The analysis was carried out by recording, listening, and noting the sentences from selected scenes related to gender inequality against women in the drama. The data gained from this process was then analyzed using the theory of feminist literary criticism by Goefe. The theory about the forms of gender inequality by Fakih was also used, namely marginalization, subordination, stereotype, double burden, and violence. The result of this research indicates four out of five forms of gender inequality are found, namely subordination, stereotype, double burden, and violence. Meanwhile, the feminist ideas presented in the drama are that women have dreams and strong desires, and that women have the courage to express their opinions and to defend themselves.
Kata Kunci : Strong Woman Do Bong Soon, ketidakadilan gender, ide-ide feminis, kritik sastra feminis/Strong Woman Do Bong Soon, gender inequality, feminist ideas, feminist literary criticism