DINAMIKA PERUSAHAAN KOPI MARGO-REDJO SEMARANG DARI 1915 HINGGA 2020

FACHRY NADHIB INSANI, Nur Aini Setiawati, Ph. D.

2020 | Skripsi | S1 SEJARAH

Kopi merupakan komoditas yang diperdagangkan oleh banyak pihak dari era kolonial hingga Indonesia kontemporer. Pihak yang berpartisipasi dalam perdagangan kopi cukup beragam, dari pemerintah kolonial hingga perusahaan perseorangan. Salah satu perusahaan perusahaan tersebut yaitu perusahaan kopi Margo-Redjo, yang dimiliki oleh orang Tionghoa yang bernama Tan Tiong Le. Perusahaan tersebut hanya bergerak di bidang pengolahan kopi sebagai dampak karena adanya keterbatasan keterlibatan orang Tionghoa di perkebunan kopi. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan keluarga, sehingga terus diturunkan selama tiga generasi. Perusahaan Margo-Redjo bertahan selama tiga generasi yang dibagi berdasarkan masa kepemimpinan kepala perusahaan, dimulai dari 1915 hingga 2020, dari perusahaan bernama Margo-Redjo lalu berubah menjadi Dharma Boutique Roastery. Dari panjangnya periode yang dipilih, akan dilihat bagaimana dinamika perusahaan selama tiga generasi kepemimpinannya, dilihat dari produk apa yang dihasilkan dalam setiap generasi. Penelitian ini menggunakan metode penulisan sejarah yang berupa pengumpulan sumber, pemilihan, intepretasi sumber lalu historiografi. Data yang digunakan berupa koran masa kolonial dan disambung dengan data berupa wawancara pemilik perusahaan, Widayat Basuki Dharmowiyono. Selain itu, foto, buku, jurnal dan artikel daring juga digunakan untuk mengetahui kondisi lain yang mempengaruhi perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika perusahaan selama tiga generasi berpengaruh besar terhadap produk yang dihasilkan disetiap era. Dari setiap era tersebut, produk menjadi penentu kondisi perusahaan, dari era kejayaan, krisis, hingga era baru yang berbeda.

Coffee is a commodity that has been traded by many parties from the colonial era to contemporary Indonesia. The parties partaking in the coffee trade were diverse, from the colonial government to private companies. One of them is Margo-Redjo coffee company, which is owned by a Chinese named Tan Tiong Le. The company only engaged in the business of coffee processing due to the limited involvement of Chinese people in the coffee plantation. It is a family company which has been passed down for three generations. The Margo-Redjo company lasted for three generations which are divided based on the tenure of the head of the company, starting from 1915 to 2020, from the time it is named Margo-Redjo, until it changed its name to Dharma Boutique Roastery. The dynamics of the company for three generations will be studied based on the products manufactured during each generation. This study uses a historical writing method that includes source collection, selection, source interpretation, and historiography. The data used are obtained from the colonial period newspapers and also interviews with the recent company owner, Widayat Basuki Dharmowiyono. In addition, photos, books, journals, and online articles are also used to find out information about other conditions affecting the company. The results of this study indicate that the dynamics of the company for three generations have a major effect on the products manufactured during each era. From each of these eras, the product determines the condition of the company, from the era of glory, crisis, to a different new era.

Kata Kunci : Tionghoa, Kopi, Margo-Redjo, Dharma Boutique Roastery