Eksklusifitas Proses Rekrutmen Calon Legislatif (Caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pemilu 2019 Studi Kasus Rekrutmen Calon Legislatif DPC PKB Kabupaten Kebumen dalam Pemilu Legislatif DPRD Kebumen 2019

FRIZKY FEBRILIAN, Dr. rer.pol. Mada Sukmajati, S.IP., MPP

2021 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Pada ajang pemilu, untuk keluar sebagai pemenang dibutuhkan sebuah strategi. Salah satu strategi yang penting adalah rekrutmen calon legislatif. Dengan calon legislatif yang baik, maka peluang sebuah partai politik meraih suara sebanyak-banyaknya akan meningkat. Sayangnya informasi detail mengenai rekrutmen calon legislatif tersebut sangat minim dan cenderung menjadi rahasia internal partai. Untuk itu, penelitian ini berusaha mengkaji proses rekrutmen calon legislatif yang dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu Legislatif DPRD di Kabupaten Kebumen 2019. DPC PKB Kebumen dipilih sebagai obyek studi karena kemampuannya untuk terus meningkatkan perolehan kursi di DPRD Kebumen selama tiga pemilu terakhir. Studi ini menelaah rekrutmen calon legislatif PKB di Kebumen dengan menggunakan empat dimensi metode pemilihan kandidat dari Rahat & Hazan (2001) yaitu: dimensi kandidasi, dimensi pemilih kandidat, dimensi desentralisasi, dan dimensi sistem voting/penunjukkan. Dengan landasan teori dari Rahat & Hazan (2001) diharapkan dapat menjelaskan proses rekrutmen calon legislatif DPC PKB Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan varian studi kasus. Basis data dari penelitian ini adalah data primer (wawancara dan dokumentasi) yang diperkuat dengan data-data sekunder yang terkait dengan PKB dan Rekrutmen Calon Legislatif PKB. Studi ini menemukan bahwa proses rekrutmen calon legislatif DPC PKB Kebumen cenderung bersifat ekslusif. Hal ini dapat dilihat dari pemilih kandidat yang berasal dari elit-elit DPC PKB Kebumen yang tergabung dalam LPP DPC PKB Kebumen dan Tim Mantap DPC PKB Kebumen. LPP DPC PKB Kebumen dan Tim Mantap DPC PKB Kebumen menjadi pihak yang memiliki wewenang penuh dalam melaksanakan proses seleksi calon legislatif. Keputusan diambil secara sentralistik oleh LPP DPC PKB Kebumen dan Tim Mantap DPC PKB Kebumen. Mekanisme penetapan calon legislatif menggunakan mekanisme penunjukan yang dilakukan oleh DPC PKB Kebumen berdasarkan rekomendasi LPP DPC PKB Kebumen dan Tim Mantap DPC PKB Kebumen. Unsur inklusif hanya ditemukan pada tahap awal ketika PKB membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat umum untuk mendaftar sebagai bakal calon legislatif PKB. Temuan ini menunjukan bahwa terdapat keterbukaan semu dalam suatu proses rekrutmen calon legislatif yang dilakukan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB Kebumen), walaupun sebenarnya keterbukaan suatu proses rekrutmen telah diamanatkan oleh UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum akan tetapi keterbukaan tersebut hanya terjadi pada tahap awal proses pendaftaran dan pada tahap akhir ketika partai mengumumkan daftar calon tetap anggota legislatif, sedangkan untuk proses seleksi yang menjadi inti dari rekrutmen calon legislatif tidak mengalami keterbukaan dan menjadi rahasia internal Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB Kebumen). Lebih lanjut, kondisi belum adanya proses rekrutmen calon legislatif yang demokratis dan terbuka di Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB Kebumen) disebabkan oleh Pertama, Perbedaan Makna “Demokratis dan Terbuka” menurut DPC PKB Kebumen. Kedua, rasionalitas politik dalam kebijakan rekrutmen calon legislatif PKB PKB di Kebumen.

In the election, a strategy is needed to come out as a winner. One important strategy is the recruitment of legislative candidates. With good legislative candidates, the chances of a political party getting as many votes as possible will increase. Unfortunately, detailed information regarding the recruitment of legislative candidates is very minimal and tends to be secret within the party. For this reason, this study seeks to examine the legislative candidate recruitment process carried out by the National Awakening Party (PKB) in the 2019 DPRD Legislative Election in Kebumen Regency. DPC PKB Kebumen was chosen as an object of study because of its ability to continue to increase seat acquisition in the Kebumen DPRD during the last three elections. This study examines the recruitment of PKB legislative candidates in Kebumen using four dimensions of the candidate selection method from Rahat & Hazan (2001), namely: the dimension of candidacy, the dimension of candidate voters, the dimension of decentralization, and the dimensions of the voting system/appointment. With the theoretical basis of Rahat & Hazan (2001), it is hoped that it can explain the recruitment process for the legislative candidates for DPC PKB Kebumen. This study uses a qualitative method with a case study variant. The database of this research is primary data (interviews and documentation) which is strengthened by secondary data related to PKB and PKB Legislative Candidates Recruitment. This study found that the recruitment process for legislative candidates for DPC PKB Kebumen tended to be exclusive. This can be seen from the candidate voters who come from the elite DPC PKB Kebumen who are members of the LPP DPC PKB Kebumen and the Mantap Team of DPC PKB Kebumen. LPP DPC PKB Kebumen and Team Mantap DPC PKB Kebumen are the parties that have full authority in carrying out the selection process for legislative candidates. Decisions are taken centrally by LPP DPC PKB Kebumen and Team Mantap DPC PKB Kebumen. The mechanism for determining legislative candidates uses the appointment mechanism carried out by the DPC PKB Kebumen based on the recommendations of the LPP DPC PKB Kebumen and the DPC PKB Kebumen Mantap Team. The element of inclusion is only found in the early stages when PKB opens the widest possible opportunity for the general public to register as PKB legislative candidates. These findings indicate that there is apparent openness in a legislative candidate recruitment process carried out by the National Awakening Party (DPC PKB Kebumen), although the openness of a recruitment process has been mandated by Law No.7 of 2017 concerning General Elections this openness only occurs at the stage at the beginning of the registration process and the final stage when the party announces a final list of candidates for legislative members, while the selection process which is at the core of the recruitment of legislative candidates does not experience transparency and becomes the internal secret of the National Awakening Party (DPC PKB Kebumen). Furthermore, the condition of the absence of a democratic and open recruitment process for legislative candidates in the National Awakening Party (DPC PKB Kebumen) is caused by First, the Difference in the Meaning of "Democratic and Open" by DPC PKB Kebumen. Second, political rationality in the recruitment policy of PKB PKB legislative candidates in Kebumen

Kata Kunci : Rekrutmen, Calon Legislatif, Eksklusif, Partai Politik