Laporkan Masalah

Kultur Partisipatoris Fandom Jepang di Indonesia: Studi Media Online Dalam Japanese Station

MIMBAR DANU WIJAYA, Sidiq Hari Madya, S.Sos., M.Sc.

2020 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Budaya populer Jepang di Indonesia berkembang pesat. Perkembangan tersebut kemudian diakomodasi oleh media-media fandom jejepangan salah satunya Japanese Station. Tema penelitian ini terletak pada budaya partisipatoris fandom melalui Japanese Station, dengan fokus pada motif dan karakteristik fandom serta keterlekatan fandom Japanese Station dan ekspansi budaya melalui media tersebut. Penelitian ini menggunakan teori Participation Culture oleh Henry Jenkins untuk menganalisis fenomena partisipasi fandom yakni produksi dan konsumsi nilai budaya Jepang, serta teori New Media oleh Emma Keltie sebagai pendukung teori partisipasi di ranah media online untuk menganalisis industri budaya dalam memanfaatkan fandom Jepang. Data penelitian ini menggunakan subjek Tim Japanese Station sebagai manajemen, dua Author aktif Japanese Station, tiga pembaca juga sebagai followers Japanese Station, serta observasi website dan penelusuran dokumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian yang didapatkan yakni karakteristik Japanese Station sebagai media industri budaya yang mengintepretasikan destinasi wisata dan kuliner Jepang. Motif Japanese Station sebagai media yang berkomitmen menyajikan hanya konten-konten yang berbasis budaya Jepang adalah menjadikannya sebagai wadah yang menarik yang menyediakan ruang untuk berekspresi, namun di sisi lain juga sebagai media untuk menarik minat baca dengan melihat pasar budaya Jepang yang semakin meningkat. Japanese Station meng-engage dan memanfaatkan para tim dan authornya untuk memproduksi nilai-nilai budaya Jepang dengan target tertentu. Japanese Station meiliki aturan-aturan yang membatasi ruang berekspresi, namun memberikan nilai berupa gaji, insentif dan lain-lain.. Untuk mengekspansi nilai-nilai budaya, Japanese Station mementingkan edukasi masyarakat, disisi lain berjalan layaknya industri korporasi yang menekankan pada jumlah konsumen/audiens.

Japanese popular culture in Indonesia is growing rapidly and then accommodated by Japanese fandom media, one of them is the Japanese Station. The theme of this research lies in the participatory culture of fandom through the Japanese Station, with a focus on the motives and characteristics of the fandom as well as the attachment of the Japanese Station fandom and the cultural expansion through these media. This study uses the theory of Participatory Culture by Henry Jenkins to analyze the fandom participation phenomenom that�¢ï¿½ï¿½s the production and consumption of Japanese cultural values, and the New Media theory by Emma Keltie as a supporter of the theory of participation in the realm of online media to analyze the cultural industry in utilizing Japanese fandom. This research data uses the subject of the Japanese Station Team as management, two active Japanese Station authors, three readers who are also Japanese Station followers, as well as website observations and document searches. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The results obtained are the characteristics of Japanese Station as a media for cultural industries that interpret Japanese tourist and culinary destinations. The motive of the Japanese Station as a media that is committed to presenting only content based on Japanese culture is to make it an attractive forum that provides space for expression, but on the other hand it is also a medium to attract reading interest by looking at the increasing Japanese cultural market. Japanese Station engages and utilizes its teams and authors to produce Japanese cultural values with a specific target. Japanese Station has rules that limit the space for expression, but provides value in the form of salaries, incentives, etc. To expand cultural values, Japanese Station emphasizes public education, on the other hand it runs like a corporate industry that emphasizes the number of consumers / audience.

Kata Kunci : fandom, Jepang, media online, budaya partisipatoris

  1. S1-2020-399465-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399465-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399465-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399465-title.pdf