Laporkan Masalah

Peran Dinas Pariwisata Kota Tarakan Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Kota Tarakan Dari Tahun 2010 sampai Tahun 2017

HIERONIMUS HERNANDO, 3. Yulita Kusuma Sari, S.T., M.Sc.

2021 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Kota Tarakan memiliki kawasan konservasi yang menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang terkenal di Kalimantan Utara dan merupakan tempat tinggal hewan endemik Monyet Bekantan, yaitu Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Tarakan, dengan luas 22 hektar. Permasalahan pengelolaan lingkungan menjadi hal yang perlu diperhatikan, hal tersebut merupakan modal utama dalam pengembangan wisata alam. Pengelolaan terhadap lingkungan tersebut perlu diketahui untuk dapat menjaga kualitas dan keberlangsungan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari pemerintah khususnya Dinas Pariwisata pada masa menjadi pengelola dalam melakukan pengelolaan terhadap Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Kota Tarakan. Penelitian ini menggunakan teori dari Hafid (1995 dalam Butarbutar et al., 2013) mengenai dimensi ekowisata serta teori dari George R. Terry (1985) mengenai fungsi pengelolaan juga digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini yaitu, peran Dinas Pariwisata Kota Tarakan yang kurang dikarenakan tidak adanya standarisasi serta perencanaan yang matang.

The city of Tarakan has a conservation area which is one of the most famous tourist destinations in North Kalimantan and is home to endemic animals of Proboscis Monkeys, namely the Tarakan Mangrove and Bekantan Conservation Area, with an area of 22 hectares. Environmental management issues need to be considered, this is the main asset in developing natural tourism. Management of the environment needs to be known to maintain the quality and sustainability of the environment. Therefore, this study aims to determine the role of the government, especially the Tourism Office when it was the manager in managing the Mangrove and Proboscis Monkey Conservation Area, Tarakan City. This study uses the theory from Hafid (1995 in Butarbutar et al., 2013) regarding the dimensions of ecotourism and the theory from George R. Terry (1985) regarding the management function which is also used in this study. The results of this study are the less role of the City of Tarakan Tourism Office due to the absence of standardization and careful planning.

Kata Kunci : Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Tarakan, Peran Pemerintah, Dinas Pariwisata, Pengelolaan, Ekowisata.

  1. S1-2021-383936-abstract.pdf  
  2. S1-2021-383936-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-383936-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-383936-title.pdf