PENCEGAHAN KEBAKARAN PADA BANGUNAN CAGAR BUDAYA PASAR GEDE HARDJANAGORO SURAKARTA
DWITA SEKARNINA, Andi Putranto, S.S., M.Sc
2021 | Skripsi | S1 ARKEOLOGIBangunan Pasar Gede Hardjanagoro Surakarta adalah sebuah bangunan pasar tradisional yang juga merupakan bangunan cagar budaya. Didirikan pada tahun 1930, bangunan Pasar Gede Hardjanagoro Surakarta pernah terbakar sebanyak dua kali. sebagai bangunan cagar budaya, Pasar Gede Hardjanagoro memiliki nilai penting yang ketika terbakar akan hilang. Namun statusnya sebagai pasar tradisional membuat bangunan Pasar Gede Hardjanagoro Surakarta memiliki potensi-potensi yang dapat menyebabkan kebakaran. Metode Fire Risk Assessment (FRA) pada bangunan cagar budaya digunakan untuk menganalisis tiga poin dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui nilai penting bangunan cagar budaya dan sebarannya secara fisik, untuk memahami potensi bencana kebakaran yang ada pada bangunan, dan untuk menciptakan langkah-langkah pencegahan kebakaran yang sesuai dengan nilai penting bangunan cagar budaya. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa bangunan Pasar Gede Hardjanagoro Surakarta memiliki empat nilai penting yaitu nilai penting sejarah, nilai penting sosial, nilai penting arsitektur, dan nilai penting ilmu pengetahuan yang tersebar pada fisik bangunan. Terdapat dua potensi penyebab kebakaran pada bangunan Pasar Gede Hardjanagoro Surakarta yaitu listrik dan kelalaian manusia. Langkah-langkah pencegahan kebakaran disusun sesuai dengan potensi penyebab dan nilai penting, terdapat dua bagian yang membutuhkan penanganan ekstra dalam pencegahan kebakaran yaitu bagian atap dan bagian dekoratif berupa panggung di bangunan Pasar Gede Hardjonagoro Surakarta.
Pasar Gede Hardjanagoro Surakarta is a traditional market building that is one of the cultural heritage buildings in the city. Established in 1930, Pasar Gede Hardjanagoro Surakarta building has been burned twice. As a cultural heritage building, it is important to keep Pasar Gede Hardjanagoro away from fire. However, its status as a traditional market makes Pasar Gede Hardjanagoro Surakarta building exposed to the causes of fire. The Fire Risk Assessment (FRA) method on cultural heritage buildings is used to analyze three points in this study, namely to determine the important value of cultural heritage buildings and their physical distribution, to understand the potential for fire disasters in buildings, and to create preventive measures of fire disaster in accordance with the important value of cultural heritage buildings. The results of this study revealed that the building of Pasar Gede Hardjanagoro Surakarta has four important values, namely historical importance, social importance, architectural importance, and the importance of the knowledge that is scattered inside the physical building. There are two potential causes of fire in Pasar Gede Hardjanagoro Surakarta building, namely electricity and human negligence. Fire prevention measures are arranged according to potential causes and its importance, there are two parts that required extra handling in fire prevention, namely the roof and the decorative part that was in the form of a stage in Pasar Gede Hardjonagoro Surakarta building.
Kata Kunci : Pencegahan Kebakaran, Nilai Penting, Bangunan Cagar Budaya, Pasar Gede Solo.