DAMPAK KEBIJAKAN PEMAKAIAN SERAGAM LURIK ATBM TERHADAP PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DI KABUPATEN KLATEN
VINISA ASHILA D, Drs. Bambang Purwoko, M.A.
2020 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHANPenelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji dampak kebijakan pemakaian seragam Lurik ATBM bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Klaten terhadap perkembangan perekonomian setempat. Kebijakan pemakaian seragam Lurik ATBM bagi Aparatur Sipil Negara sudah dimulai sejak tahun 2010 dengan mengacu kepada Peraturan Bupati Klaten Nomor : 53 Tahun 2010 tentang Pakaian Dinas di Lingkungan Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui Dampak Kebijakan pemakaian seragam Lurik terhadap perkembangan perekonomian di Kabupaten Klaten dan menganalisis potensi industri lurik tradisional untuk menguatkan perekonomian lokal Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengkaji permasalahan ini. Data kualitatif dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam, observasi partisipatoris, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian direduksi atau digolongkan sesuai dengan tema penelitian dan disajikan dalam bentuk narasi, tabel, dan gambar. Penulis kemudian menarik simpulan berdasarkan hasil analisis data. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Industri lurik tradisional (ATBM) memiliki potensi yang besar dalam memperkuat perekonomian lokal, adanya perbedaan yang signifikan dari sebelum dikeluarkannya kebijakan pemakaian seragam lurik ATBM oleh Bupati dengan sesudah dikeluarkannya kebijakan pemakaian seragam lurik ATBM, dan adanya peningkatan pendapatan, peningkatan modal awal, peningkatan kualitas kain lurik yang dihasilkan oleh para perajin, peningkatan produktivitas, lebih focus pada pembuatan lurik, kerukunan perajin lurik, peningkatan pendapatan perajin lurik, peningkatan jumlah tenaga kerja para pelaku usaha.
This research is intended to examine the impact of the policy on the use of the ATBM Lurik uniform for the State Civil Service (ASN) in Klaten Regency on the development of the local economy. The policy on the use of ATBM Lurik uniforms for State Civil Servants has been started since 2010 with reference to the Klaten Regent Regulation Number: 53 of 2010 concerning Official Clothing in the Klaten Regency Environment. This study aims to determine the impact of the Lurik uniform policy on economic development in Klaten Regency and analyze the potential of the traditional lurik industry to strengthen the local economy. The method used is a qualitative method with a case study approach to examine this problem. Qualitative data were collected using in-depth interviews, participatory observation, and documentation. The data collected is then reduced or classified according to the research theme and presented in the form of narratives, tables and figures. The author then draws conclusions based on the results of data analysis. The conclusion of this research is that the traditional lurik industry (ATBM) has great potential in strengthening the local economy, there is a significant difference from before the issuance of the policy of using ATBM striated uniforms by the Regent and after the issuance of the policy of using ATBM striated uniforms, and an increase in income, an increase in capital. Initially, improving the quality of the lurik cloth produced by the craftsmen, increasing productivity, focusing more on making lurik, the harmony of the lurik craftsmen, increasing the income of the lurik craftsmen, increasing the number of workers in the business actors.
Kata Kunci : Kebijakan publik, dampak kebijakan, perekonomian lokal, lurik ATBM