ANALISIS KEAKURATAN KODE NON-INSULIN DEPENDENT DIABETES MELLITUS (NIDDM) DI RSJD DR. RM. SOEDJARWADI KLATEN
AVIV YOSHA SAMUDERA, Dian budi Santoso, S.KM., M.P.H
2021 | Tugas Akhir | D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATANLatar Belakang: Salah satu pengolahan data rekam medis yang penting adalah Coding (Pemberian kode). Pemberian kode (Coding) adalah pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf atau angka dan kombinasi huruf dalam angka yang mewakili komponen data. Pemilihan kode harus akurat karena ketepatan data diagnosis sangat krusial di bidang manajemen data klinis, penagihan kembali biaya, beserta hal-hal yang berkaitan dengan asuhan dan pelayanan kesehatan. Kasus DM di dunia 90% merupakan DM tipe II, selaras dengan pernyataan tersebut kasus NIDDM di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten masuk kedalam 10 besar penyakit periode Januari-Agustus 2020. Maka keakuratan dalam pengodean sangat penting karena apabila terjadi kesalahan pengodean atau pengodean yang tidak akurat bisa berdampak pada pelaporan dan pembiayaan rumah sakit. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kekauratan kode NIDDM di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Populasi adalah berkas rekam medis pasien rawat inap periode Januari-Agustus 2020 sejumlah 236. Sampel diambil secara simple random sampling yang berjumlah 70 berkas rekam medis. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan check list keakuratan yang dibuat oleh peneliti. Hasil: Hasil penelitian yang didapat adalah rtingkat keterbacaan tulisan dokter memiliki persentase sebesar 14,3% tidak terbaca dan 85,7% tulisan yang terbaca; kelengkapan informasi penunjang medis memiliki persentase sebesar 21,4% yang tidak lengkap dan 54,3% lengkap; kelengkapan lembar resume medis memiliki persentase sebesar 41,4% yang tidak lengkap dan sebesar 58,6% yang lengkap dan tingkat keakuratan Kode NIDDM RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten adalah 44,2% untuk kode yang akurat dan 55,7% tidak akurat Kesimpulan: Sebagian besar kode kasus NIDDM belum akurat. Hal ini terutama disebabkan oleh rendahnya tingkat keterbacaan diagnosis dan kelengkapan informasi penunjang medis. Oleh sebab itu, coder harus selalu berkomunikasi dengan dokter dan tenaga penunjang medis agar dokumentasi pada rekam medis semakin jelas dan lengkap. Kemudian pihak rumah sakit dapat melakukan pengkajian dan evaluasi melalui panitia rekam medis rumah sakit terhadap pengodean yang dilakukan agar sesuai dengan ICD-10.
Background: One of the important medical record data processing is coding. Coding is the provision of code determination using letters or numbers and a combination of letters in numbers that represent data components. The selection of the code must be accurate because the accuracy of the diagnostic data is very crucial in the field of clinical data management, cost recovery, as well as matters relating to health care and services. 90% of DM cases in the world are type II DM, in line with this statement, NIDDM cases in RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten are included in the top 10 diseases for the period January-August 2020. So accuracy in coding is very important because if there is a coding error or inaccurate coding it can have an impact on reporting. and hospital financing Objective: The purpose of this study is to analyze the accuracy of the NIDDM code at RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten Methods: This study used quantitative descriptive with a cross-sectional approach. Population was 236 medical record files of inpatients from January to August 2020. Samples were chosen by simple random sampling, totaling 70 medical record files. Data were collected using the accuracy check list made by the researcher. Results: The results of this study are readability rate of doctor's writing had a percentage of 14.3% unreadable and 85.7% legible writing; completeness of medical supporting information had a percentage of 21.4% incomplete and 54.3% complete; Completeness of medical resume sheets has a percentage of 41.4% incomplete and 58.6% complete and the accuracy level of the NIDDM Code at RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten is 44.2% for accurate codes and 55.7% inaccurate Conslusion: Most of the NIDDM case codes are not accurate. This is mainly due to the low level of readability of the diagnosis and the completeness of medical supporting information. Therefore, coders must always communicate with doctors and medical support personnel so that the documentation in medical records is clearer and more complete. Then, the hospital can carry out an assessment and evaluation through the hospital medical record committee on the coding that is done to conform to ICD-10.
Kata Kunci : Keakuratan, Kode diagnosis dan NIDDM