Laporkan Masalah

Pelaksanaan Kontrak Konstruksi Pembangunan AGLC, ASLC, dan IFFLC Universitas Gadjah Mada Akibat Pandemi Corona Virus Disease 2019

VENY AMBAR P, Dr. Ninik Darmini, S.H., M.Hum.

2021 | Skripsi | S1 HUKUM

Universitas Gadjah Mada sebagai universitas riset mendorong dosen dan mahasiswa untuk melakukan dan mengembangkan berbagai penelitian dan mendukung kegiatan tersebut melalui pembangunan fasilitas gedung Pusat Pembelajaran/Learning Centre pada masing-masing fakultas yang dapat digunakan oleh seluruh sivitas akademika Universitas Gadjah Mada. Dalam rangka pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Paket 3: Pembangunan Agrotropica Learning Centre (AGLC), Animal Science Learning Centre (ASLC), dan Integrated Forest Farming Learning Center (IFFLC), terdapat kendala dalam penyelesaiannya karena dilakukannya penutupan sementara wilayah kampus selama pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi perjanjian dan upaya yang dilakukan para pihak dalam menyelesaikan kerugian yang timbul pada perjanjian jasa konstruksi tersebut. Penelitian ini bersifat empiris-yuridis, yaitu didasarkan pada penggunaan data primer/data lapangan serta data sekunder berupa peraturan perundang-undangan dan asas-asas hukum. Pengambilan data menggunakan metode non random sampling, yang datanya diperoleh dari wawancara dengan narasumber, yaitu Pejabat Pembuat Komitmen Paket Pekerjaan Konstruksi Paket 3 Universitas Gadjah Mada. Sementara itu, analisis data menggunakan metode kualitatif-deskriptif, yaitu pengolahan data untuk menghasilkan uraian kualitatif dan penggambaran keadaan subjek dan objek berdasarkan fakta-fakta yang ada dihubungkan dengan hasil studi pustaka. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa walaupun pekerjaan konstruksi sempat dihentikan sementara, namun perjanjian tidak berhenti (tidak batal), termasuk sebagai keadaan memaksa yang relatif. Prestasi yang seharusnya dilaksanakan oleh para pihak tertunda dan prestasi yang harus dilaksanakan oleh para pihak untuk restarting proyek konstruksi membutuhkan pengorbanan dari para pihak. Sementara itu, mekanisme penyelesaian kerugian yang timbul dalam Perjanjian Pekerjaan Konstruksi Pembangunan AGLC, ASLC, dan IFFLC Universitas Gadjah Mada akibat pandemi Covid-19, ditindaklanjuti dengan cara negosiasi antara para pihak.

Gadjah Mada University as a research university encourages its lecturers and students to carry out and develop various researches, and supports these activities by building several learning centre buildings and providing other facilities. However, there were obstacles in some of the project�s completion due to 2019 Corona Virus Disease (Covid-19) pandemic, one of them is in Agrotropica Learning Centre (AGLC), Animal Science Learning Centre (ASLC), and Integrated Forest Farming Learning Center (IFFLC) construction project. This study aims to identify the contract�s implementation and efforts made by the parties to resolve the losses incurred in the implementation. This study uses an empirical legal approach, which is based on the use of primary data (data collected from first-hand sources) and secondary data (in the form of statutory regulations and legal principles). The data collection technique relies on non-random sampling method. Data is obtained from interview with subject-matter person, which is Commitment Making Official (CMO) of the project. Meanwhile, qualitative-descriptive method is implemented. Data analysis produces qualitative descriptions and describes the state of subject and object based on the existing facts. Based on the analysis that has been carried out, it can be concluded that although the construction work was temporarily suspended, the contract did not stopped nor canceled, because it was considered as relative force majeure/overmacht. The works that should be performed by the parties are delayed and they should restarts the project on their expense. Furthermore, the losses arising in the project due to Covid-19 pandemic are settled by negotiation between the parties.

Kata Kunci : Kata kunci: Perjanjian, Keadaan Memaksa, Mekanisme Penyelesaian Kerugian.

  1. S1-2021-414356-Abstract.pdf  
  2. S1-2021-414356-Bibliography.pdf  
  3. S1-2021-414356-TableofContent.pdf  
  4. S1-2021-414356-Title.pdf