VARIASI BENTUK TEMUAN PIPISAN DAN GANDIK SITUS LIYANGAN
PERWIRA UTAMA, Dwi Pradnyawan, S.S., M.A.
2021 | Skripsi | S1 ARKEOLOGIPipisan adalah sebuah artefak berbahan batu yang memiliki fungsi sebagai alat penghalus. Artefak pipisan dianggap sebagai salah satu peralatan rumah tangga. Pipisan memiliki alat pelengkap berupa gandik. Salah satu lokasi yang memiliki temuan artefak pipisan dan gandik adalah Situs Liyangan. Jumlah artefak pipisan yang ditemukan di Situs Liyangan adalah 31 buah dan gandik berjumlah 22 buah. Jumlah pipisan dan gandik temuan Situs Liyangan terbilang cukup banyak apabila dibandingkan dengan situs lain yang ditemukan artefak yang sama. Selain itu, artefak pipisan dan gandik temuan Situs Liyangan memiliki bentuk yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan perbedaan bentuk pipisan dan gandik temuan Situs Liyangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis bentuk. Data yang dikumpulkan adalah data berasal dari Situs Liyangan. Namun saat ini, data tersebar di tiga lokasi yang berbeda. Kemudian data dideskripsi. Langkah selanjutnya, data diidentifikasi atributnya. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode analisis morfologi atau bentuk. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pipisan dan gandik memiliki beberapa variasi bentuk. variasi didasarkan atas perbedaan antar atribut yang telah di identifikasi.
A metate is a stone artifact that functions as a grinding tool. The metate artifact is considered as one of the housewares. The metate has a complementary tool, mano. One of the locations where the metate and mano artifacts were found is the Liyangan Site. The number of metate artifacts of the Liyangan Site was 31, and the mano was 21. The number of metate and mano artifacts of the Liyangan Site is quite large compared to other sites where the same artifacts were found. Futhermore, the metate and mano artifacts of the Liyangan Site have diverse forms. This study aims to explain the differences in the shape of the metates and the manos of the Liyangan Site. The method applied in this research was shape analysis. The data collected were data from the Liyangan Site. However, currently, the data are spread across three different locations. Then, the data were described. Following that, the attributes of the data were identified. Those collected data were then analyzed using morphological or shape analysis. The result of the study shows that the metates and the manos have several variations. The variations are based on the differences between the identified attributes.
Kata Kunci : Pipisan, Gandik, Liyangan, Variasi Bentuk, Alat Rumah Tangga