Laporkan Masalah

PENGELOLAAN BENCANA LONGSOR DI DESA KALISALAK KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH

USWATUN KHASANAH, Prof.Dr.rer.nat. Junun Sartohadi, M.Sc;Dr. Lutfi Mutaali, S.Si, M.T.

2020 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN BENCANA

Letak Desa Kalisalak yang berada di lereng kaki Pegunungan Menoreh menyebabkan bencana tanah longsor aktif terjadi. Pemetaan kerawanan diperlukan sebagai dasar untuk menentukan pengelolaan yang tepat agar dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dan menjaga kestabilan lereng. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persebaran tingkat kerawanan tanah longsor, mengkaji penyebab utama tanah longsor dan menyusun rekomendasi pengelolaan bencana tanah longsor yang sesuai berdasarkan penyebab utama tingkat kerawanan. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Titik persebaran tanah longsor didapatkan dari hasil inventarisasi dengan pemetaan partisipatif. Kepala desa dan kepala dusun adalah tokoh kunci sebagai narasumber untuk menggali informasi. Skoring yang didasarkan pada data heuristik menghasilkan kelas kerawanan dan faktor penyebab utama tanah longsor. Faktor utama penyebab tanah longsor digunakan sebagai dasar untuk evaluasi jenis pengelolaan tanah longsor yang sudah dilakukan di wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kelas kerawanan tanah longsor, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Di wilayah penelitian tingkat kerawanan tanah longsor cukup rendah. Faktor utama yang memengaruhi tingkat kerawanan tanah longsor bervariasi. Faktor batuan dan tata guna lahan merupakan faktor utama yang memengaruhi kerawanan tanah longsor. Upaya pengelolaan yang dilakukan saat ini belum menghasilkan pengelolaan yang sesuai berdasarkan faktor utama penyebab kerawanan tanah longsor. Pengelolaan secara vegetatif didominasi evaluasi yang tidak sesuai dikarenakan strata vegetasi yang kurang bervariasi terutama pada lereng atas dan lereng bawah. Pengelolaan secara struktural didominasi evaluasi sesuai dengan syarat dikarenakan belum dilakukan penguatan lereng dan perbaikan drainase secara bersamaan. Berdasarkan analisis terhadap upaya pengelolaan yang dilakukan saat ini, warga setempat disarankan untuk melakukan penanaman vegetasi dengan sistem strata tanaman dengan memperhatikan kondisi kelerengan. Warga setempat juga disarankan untuk melakukan pembangunan dinding penguat lereng dan sistem drainase secara bersamaan terutama pada area permukiman. Pemerintah Desa dan dinas terkait dapat melakukan upaya pengelolaan bencana tanah longsor salah satunya dengan mengembangkan peta sebaran rawan tanah longsor, penyediaan bibit tanaman, dan penyuluhan secara berkala terkait pengolahan lahan di area rawan tanah longsor dan mendukung pembiayaan pembangunan fisik terutama pada area-area fasilitas umum.

Kalisalak Village is located on the slopes of the Menoreh Mountains, where an active landslide has occurred. Hazard mapping is needed as a basis for proper management in order to reduce the impact and maintain slope stability. This study aims to examine the distribution of landslide susceptibility levels, study the main causes of landslides and prepare recommendations for suitable landslide management based on the main causes of the level of susceptibility. The research method used qualitative methods. Landslides distribution is obtained from the results of the inventory with participatory mapping. Village head and hamlet head are key figures as sources for information. Scoring based on heuristic data generates susceptibility classes of landslide and the main factors causing landslides. The main factors causing landslides are used as the basis for evaluating the types of landslide management that have been carried out in the study area. The results showed that there were three classes of landslide susceptibility; low, medium and high. The research area has a low level of landslide susceptibility. The main factors that influence the level of landslide susceptibility vary. Rock and land use factor is the main factors that influence landslides susceptibility. Current management efforts have not resulted in appropriate management based on the main factors causing landslides. Vegetative management is dominated by inappropriate evaluation because the vegetation strata are less varied, especially on the upper and lower slopes. Structural management is dominated by appropriate evaluation with requirements, because slope strengthening and drainage improvement have not been carried out simultaneously. Based on an analysis of current management efforts, local residents are advised to plant vegetation with a plant strata system with due regard to the slope conditions. Local residents are also advised to construct slope reinforcing walls and drainage systems simultaneously, especially in residential areas. The Village Government and related agencies can make efforts to manage landslide by developing a landslide prone distribution map, providing plant seeds, and periodic counseling regarding land management in landslide-prone areas and supporting physical development, especially in areas of public facilities.

Kata Kunci : kerawanan, kualitatif, longsor, mitigasi, pengelolaan

  1. S2-2020-435238-abstract.pdf  
  2. S2-2020-435238-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-435238-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-435238-title.pdf