Faktor Risiko yang Mempengaruhi Infeksi Acinetobacter baumanniii Resisten Terhadap Karbapenem

SHIRLEY, Dr. dr. Osman Sianipar DMM, M.Sc., Sp.PK (K).; Dr. dr. Siti Muchayat P. Ms., Sp.PK (K)

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU KEDOKTERAN KLINIS

Latar belakang: Hospital Acquired Infection (HAI) dengan strain Acinetobacter baumannii yang resisten terhadap karbapenem merupakan masalah kesehatan besar di dunia. Pengetahuan tentang A. baumannii masih kurang berkembang. Beberapa tahun terakhir Acinetobacter baumannii telah muncul sebagai patogen infeksi rumah sakit yang penting karena berbagai mekanisme resistensi obat, dan menjadi mikroorganisme yang sangat sulit untuk diobati. Tiga mekanisme utama resistensi Acinetobacter baumannii adalah enzim yang menonaktifkan antibiotik, pompa efflux dan porin. Meningkatnya tingkat resistensi A. baumannii terhadap karbapenem dapat menjadi ancaman pengendalian infeksi terhadap A. baumannii. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar risiko infeksi Acinetobacter baumannii resisten karbapenem pada pasien rawat inap lebih dari 15 hari. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan desain case control dari data bulan Januari 2020 sampai November 2020. Data karakteristik subyek penelitian infeksi Acinetobacter baumannii resisten karbapenem ditampilkan secara deskriptif dilanjutkan dengan uji beda X2, student T-Test atau Mann Whitney dan analisis multivariat dinyatakan sebagai odds ratio (p<0,05, CI 95%). Hasil: Risiko lama rawat inap >= 15 hari didapakan infeksi A. baumannii resisten karbapenem sebesar 70,2% dan A. baumannii sensitif karbapenem 43,6% kasus. Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa lama rawat inap > 15 hari, penggunaan alat intensif > 1 , penyekait penyerta / co morbid diabetes melitus, sepsis dan penyakit paru secara independent terkait dengan CRAB, dengan masing-masing rasio odds yang disesuaikan (aORs) dan interval kepercayaan 95% (CI) dari 2,02 (0,97 - 3,95); 2,73 (1,16 - 6,42); 5.69 (1,06 - 30,70); 4,17 (1,75 - 9,94); dan 0,24 (0,06 - 0,89). Simpulan: Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa kemungkinan terjadi resistensi karbapenem pada faktor risiko lama rawat inap >= 15 hari sebesar 2,02 kali dan bermakna secara statistik (p = 0,042). Faktor risiko lain (co-variate) yang berpengaruh signifikan terhadap resistensi karbapenem adalah adanya penyakit penyerta/komorbid, penggunaan antibiotik lebih dari 3 jenis obat dan penggunaan alat invasif lebih dari satu merupakan faktor independent terhadap resistensi karbapenem pada infeksi Acinetobacter baumannii.

Background: Hospital Acquired Infection (HAI) with carbapenem-resistant strains of Acinetobacter baumannii is a major health problem in the world. Knowledge of Acinetobacter baumannii is still underdeveloped. In recent years Acinetobacter baumannii has emerged as an important hospital infectious pathogen due to various drug resistance mechanisms, and is a very difficult microorganism to treat. The three main mechanisms of resistance to Acinetobacter baumannii are enzymes that deactivate the antibiotic, the efflux pump and porin. The increasing level of A. baumannii resistance to carbapenems can be a threat to control infection against A. baumannii. This study aims to determine the risk of carbapenem-resistant Acinetobacter baumannii infection in patients hospitalized for more than 15 days. This study is a retrospective study with a case control design from data from January 2020 to November 2020. Characteristic data of research subjects with carbapenem resistant Acinetobacter baumannii infection are presented descriptively followed by the X2 difference test, Student T-Test or Mann Whitney and multivariate analysis and expressed as odds ratios (p <0.05, 95% CI). Results: Length of stay of >= 15 days is an independent risk factor for carbapenem resistance in Acinetobacter baumannii infection. Sepsis, diabetes mellitus, use of more than 3 types of antibiotics and use of more than one invasive tool are independent factors for carbapenem resistance, while COPD is a protective factor against carbapenem resistance in Acinetobacter baumannii infection. Conclusion: The results of this study found that the probability of carbapenem resistance occurring in risk factors for length of stay of >= 15 days was 2.02 times and statistically significant (p = 0.042). Other risk factors (co-variate) that have a significant effect on carbapenem resistance are comorbidities, the use of more than 3 types of antibiotics and the use of more than one invasive device are independent factors for carbapenem resistance in Acinetobacter baumannii infections

Kata Kunci : Acinetobacter baumannii, resistensi karbapenem,faktor risiko, Acinetobacter baumannii, carbapenem resistance, risk faktor