PERAN DAN DAMPAK KREDIT TERHADAP KINERJA USAHA RUMAH TANGGA DI INDONESIA
FERYANTO, Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D; Elan Satriawan, M.Ec., Ph.D
2020 | Disertasi | DOKTOR ILMU EKONOMIMasih terdapat diskusi dan perdebatan mengenai dampak kredit terhadap kesejahteraan rumah tangga yang menerimanya. Hal ini yang memotivasi penelitian lebih lanjut mengenai peranan dan dampak kredit mikro terhadap kesejahteraan rumah tangga miskin di Indonesia. Ada dua tujuan yang akan dijawab pada disertasi ini dengan menggunakan data yang berasal dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 2007 dan 2014. Tujuan pertama adalah menganalisis peran kredit mikro terhadap kinerja usaha dan tenaga kerja pada usaha rumah tangga level mikro (fokus pada rumah tangga non tani). Pendekatan estimasi pada penelitian ini menggunakan metode fixed effect level rumah tangga dengan pertimbangan dapat mengurangi potensi bias yang berasal dari level rumah tangga, yaitu berupa karakteristik yang unobserved dari kepala rumah tangga. Hasil penelitian pada model pertama disertasi ini adalah kredit mikro yang diterima oleh rumah tangga yang memiliki usaha memberikan dampak yang sangat kecil terhadap peningkatan omzet dan penambahan jumlah tenaga kerja. Namun, tidak ada bukti secara statistik bahwa kredit mikro mampu meningkatkan aset usaha rumah tangga yang dianalisis. Berdasarkan disagregasi yang dilakukan menunjukkan bahwa kredit mikro konsisten memberikan dampak positif terhadap peningkatan jumlah tenaga kerja untuk usaha yang berada di pulau Jawa, bukan usaha baru (umur usaha lebih dari satu tahun), serta kepala rumah tangga baik pria dan perempuan. Sementara tujuan kedua yang akan dijawab pada disertasi ini adalah mengevaluasi dampak program kredit pertanian dalam hal ini adalah KKPE terhadap kinerja usaha rumah tangga petani di Indonesia. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan kedua penelitian ini adalah intention to treat (ITT) yang dikombinasikan dengan difference in difference (DID) dan fixed effect level komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kredit pertanian memberikan pengaruh positif, namun secara statistik tidak signifikan. Hasil menarik lain yang ditemukan dalam penelitian ini adalah program kredit pertanian yang diberikan kepada kepala rumah tangga pria memiliki dampak positif terhadap laba usaha tani. Demikian juga, program kredit pertanian memiliki dampak positif dan signifikan jika diberikan kepada rumah tangga yang mengusahakan komoditas padi (meningkatkan penerimaan dan laba usaha tani), kepala rumah tangga tani adalah pria (meningkatkan laba) dan mengalami gagal panen (meningkatkan penerimaan). Implikasinya kebijakan dari penelitian ini, perlunya pendampingan untuk menjamin kredit yang diterima tepat sasaran dalam penggunaan, dan penguatan literasi keuangan.
The impact of microcredit on household businesses is still debatable. This gap has motivated further research to investigate the impact and role of microcredit on poor households welfare in Indonesia. This dissertation addresses two research objectives using the Family Life Survey (IFLS) data in 2007 and 2014. First, this dissertation analyzes the business performance and worker numbers at the micro-level household businesses (focus on non-farm households). This study used the fixed-effect method at the household level to estimate the models because this method can reduce the potential bias originating from the household level (i.e., the form of unobserved characteristics of household heads). The first model results show that microcredit received by households operating a business that has a very small impact on turnover and worker numbers. However, microcredit does not impact household business assets. Further analysis using the disaggregation demonstrates that microcredit (consistently) positively impacts worker numbers of established businesses (operating more than one year) with male and female household heads in Java. Second, this dissertation evaluates the impact of the agricultural credit program (i.e., KKPE) on farm-household performance in Indonesia, using intention to treat (ITT) combined with the difference in difference (DID) and fixed-effect method at the community level. The results show that the agricultural credit program (insignificantly) positively impacts farm profits. However, further analyses reveal that the agricultural credit program positively impacts farm profits if given to households with male heads. Furthermore, this credit program also increases the income and profits of households producing rice, increases profits of male households head, and increases incomes of households experiencing croploss. The policy implication of this research is the need for assistance to ensure credit received is right on target in use, and strengthening financial literacy
Kata Kunci : evaluasi dampak, kredit mikro, kinerja usaha, kesejahteraan rumah tangga, KKPE, intention to treat (ITT)