Konflik perburuhan pada industri kayu lapis PT. Sola Gratia di Pekanbaru
BASRI, Prof.Dr. Sunyoto Usman
2002 | Tesis | S2 SosiologiPekanbaru sebagai pusat industri bertujuan untuk meningkatkan peran serta dan prakarsa masyarakat dalam kegiatan industri. Dalam pelaksanaan karena lemahnya serikat pekerja tidak bisa memperjuangkan nayib buruh sehingga terjadi konflik. Penelitian ini bertujuan ingin melihat konpleksitas konflik antara buruh dan majikan. Fokus penelitian ini adalah ingin mengungkap bentuk-bentuk konflik antara buruh dan majikan di perusahaan PT. Sola Gratia Plywood akibat dari ketidak harmonisan hubungan buruh dan majikan. Lokasi penelitian pada perusahaan kayu lapis PT. Sola Gratia Plywood di Pekanbaru, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kayu 1apis.yang menyerap cukup banyak tenaga kerja Metode penelitian yang dipergunakan kualitatif, dengan memakai tipe deskriptif Jadi pengumpulan data dengan mempergunakan wawancara Informan penelitian sebanyak 20 orang, diambil dengan cara dipilih berdasarkan kriteria tingkat pendidikan, unsur senioritas (lama bekerja) dan yang non &if (di PHK) sesuai dengan tujuan penelitian Informan dwi unsur pemerintah ditetapkari dengan melihat tugas dan jabatan yang didudukinya Data yang didapat dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Konflik antara buruh dan majikan disebabkan kuatnya dominasi majikan terhadap serikat buruldpekerja, dan dengan disfungsinya serikat buruh, aspirslsi buruh tidak dapat disalurkan dengan baik, sehingga buruh menderita dengan upah murah. 2. Para buruh melakukan mogok kerja dan unjuk rasddemonstrasi ’ denpi inisiatif membentuk suatu tim untuk memprakarsai aksi yang digelar menuritut hak-hak buruh. 3. Kerjasama buruh dengan lembaga bantuan hukum dan perguruan tinggi dapat membantu buruh dalam menyalurkan aspirasinya dengan baik terhadap pihak manajemen dan instansi yang terkait, sehingga majikan tidak bertindak sewenang-wenang terhadap buruh. 4. Dengan mogok kerja dau unjuk rasddemontarasi betul-betul dapat menekan majikan, sehingga perusahaan tidak beqxoduksi selama tiga biilan yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian besar. 5. Buruh yang dibekali dengan pengetahuan tentang peraturan ketenagakerjaan dan KHUP dapat menuntut majikan untuk diadili secara hukum, sehingga rnajikan dikurung ddam tahanan karena melanggar regulasi.. 6. Keputusan dari P4D dan P4P dalam penyelesaian konflik antara buruh dan majikan yang sudah dimenangkan pihak buruh tidak menjamin keberhasilan buruh untuk meningkatkan kesejnhteraan dalam memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya karena majikan tidak takut dengan keputusan dari P4D dan P4P tersebut sehingga majikan tidak maumematuhi dan melaksanakannya7.Senjata ampuh bagi majikan adalah dengan cara mem-PHK para buruh yang menuntut hak-haknya, karena melakukan kesalahm berat dengan mempergunakan regulasi ketenagakerjaan yang menghacurkan harapan buruh untuk mendapatkan hidup layak sesuai dengan tenaga yang sudah mereka curahkan.
Pekanbaru as an industrial centre intends to increase the role and intiative of the public in the industrial activities. In the real activity, the worker cannot struggle for its fate. It is because of the weakness of the labour union, so the conflict often happens. This research intends to look the complexities of conflict between labour and employer. This research would like to focus on revealing the types of the conflict between labour and employee in Sola Gratia Plywood Inc., which is caused by the disharmonic relation between the labour and its employer. The location of research is in Sola Gratia Plywood Inc, in Pekanbaru. It is a company that has an operation in plywood industrial. It absorbs a lot employee. The methodological research is descriptive qualitative, so the way of collectins data is through the interview. There are twenty informants. They are chosen as an informant base on the education level, seniority (duration or working) and inactive worker. Informants that were taken fiom the government element we looked through their job and position. The data that had been gotten is analysed by qualitatike analysis. 1. The powerful domination of employer to its l&our and the dysfunction of the labour union cause the confict between labour and its employee. Then, the labour anpiration cannot be aspirated well, so they get suffering that was caused by low wages. 2. The labours are on strike and make a demonstration to build a team for intiating an action, which is intended to get the labour righs. .3. The Cooperation amogst labour, legal aid services and university can help labour in aspirating their aspirasiration well. It is directed to the connected institute and managament, so the employer does not act arbitrarily to their labowe. 4. They really can y-ess their employer through a striking and a demonstration, so the business cannot run their operation in three months that cause a big financial loss. 5. The labour that were provided an education about worker rules and Criminal Code can bring to justice their employer, so the empleyer is imprisoned in a jail because of breaking the regulation. 6. The decision of the P4D and P4P in finishing the conflict between labour and employer that was won by labour does not guarantee the labour succeed to increase the prosperities of themselves and their families. It is because the employer does not fear the decision of P4D and P4P, so they do not obey it. 7. An effective weapon for the employer is through frring the labour that prosecutes their righs. They fires them because the labor make a serious fault and the employer use the worker regulation that destroy the labor hope to get proper life which is suitable to their energy for the employer.
Kata Kunci : Konflik Perburuhan,Industri Kayu Lapis