Peran Persepsi Risiko terhadap Minat Beli Program Fitness Dimasa Kenormalan Baru: dimediasi oleh Sikap, Norma Subjektif dan Persepsi Kontrol Perilaku.

MUTIARA RAHAYU, Isaac Jogues Kiyok Sito Meiyanto

2020 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Wabah Covid-19 pada tahun 2020 benyak mengakibatkan kematian pada penderitanya, hingga kebijakan untuk meminimalisir risiko penularan terus dilakukan disetiap Negara. Salah satu kebijakan tersebut adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini memicu dampak bagi sektor bisnis yang ada di Indonesia. Hal ini mengakibatkan pusat kebugaran menjadi salah satu sektor bisnis yang mengalami kerugian sehingga penting bagi pusat kebugaran melihat minat beli anggota dalam melakukan program fitness di masa kenormalan baru. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku sebagai mediator antara persepsi risiko dan minat membeli program fitness di masa kenormalan baru. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota fitness di pusat kebugaran sebanyak 249 orang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Hasil analisis menggunakan smart PLS V 3.3.2 menunjukkan bahwa persepsi kontrol perilaku mediasi secara penuh. Sementara sikap dan norma subjektif tidak memiliki peran mediasi. Menunjukkan bahwa selama masa kenormalan baru minat untuk mengikuti program fitness lebih cenderung pada seberapa mampu anggota untuk melakukan fitness secara aman dan fasilitas yang disediakan dari pusat kebugaran untuk anggota tetap merasa aman.

The Covid-19 pandemic in 2020 causes many people deaths. Many policies are applied to minimize the transmission risk carried out in every country. One of these policies is a large-scale social restriction (PSBB). This policy impacts the business sector in Indonesia, especially the fitness center. Therefore, the fitness center needs to see members' purchase intention for doing fitness programs in the new normal period. This study then examines the role of attitude, subjective norm, and perceived behavioral control as mediators between risk perception and the fitness program's purchase intention in the new normal period. The subjects in this study were 249 fitness center members. This study used a quantitative method with a correlational approach. The result of the analysis using smart PLS shows that perceived behavioral control played a full mediator. Meanwhile, the attitude and subjective norm had not a mediating role. Indeed, this study concludes that during a new normal period, the member purchase intention on the fitness program was affected by the fitness center's capability to provide secure facilities for members.

Kata Kunci : Attitude, Perceived Behavioural Control, Purchase Intention, Risk Perception, Subjective Norm