PENGARUH PELATIHAN PADA KOMITMEN AFEKTIF DENGAN ORIENTASI TUJUAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASIAN Studi Pada Karyawan Daerah Operasi VI Yogyakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero)

GITA PRATAMA, Sari Sitalaksmi M. Mgt., Ph.D.

2020 | Tesis | Magister Manajemen

Karyawan generasi milenial di Indonesia mulai mendominasi tempat kerja di berbagai sektor usaha. Hal tersebut menjadikan perusahaan perlu untuk bisa memahami dan memfasilitasi mereka. Penelitian ini dilakukan pada karyawan Daerah Operasi VI Yogyakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero). Karyawan generasi milenial cenderung memiliki komitmen yang rendah pada organisasi. Penelitian ini menguji dan menganalisis pengaruh pelatihan pada komitmen afektif dan apakah orientasi tujuan memoderasi pengaruh pelatihan pada komitmen afektif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan metode survei dalam pengumpulan data. Sampel terdiri dari 150 karyawan Daerah Operasi VI Yogyakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero). Pengujian hipotesis menggunakan regresi linier sederhada dan moderated regression analysis (MRA). Hasil analisis menunjukkan bahwa pelatihan memiliki pengaruh signifikan positif pada komitmen afektif. Analisis moderasi menunjukkan bahwa pengaruh pelatihan pada komitmen afektif lebih kuat ketika karyawan memiliki tingkat orientasi tujuan pembelajaran tinggi dan ketika karyawan memiliki tingkat orientasi tujuan kinerja yang rendah.

Millennial employees in Indonesia are starting to dominate the workplace in various business sectors. This makes it necessary for companies to be able to understand and facilitate them. This research was conducted on employees of Operation Area VI Yogyakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero). Millennial employees tend to have low commitment to the organization. This study tests and analyzes the influence of training on affective commitment and whether goal orientation moderates the influence of training on affective commitment. This research is quantitative research and uses survey methods for data collection. The sample consists of 150 employees of Operation Area VI Yogyakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero). Hypothesis testing uses linear regression and moderated regression analysis (MRA). The results of the analysis show that training has a significant influence on affective commitment. Moderation analysis shows that the effect of training on affective commitment is stronger when employees have a high level of learning goal orientation and when employees have a low level of performance goal orientation.

Kata Kunci : pelatihan, orientasi tujuan pembelajaran, orientasi tujuan kinerja, komitmen afektif.