PENGARUH DIABETES MELITUS TERHADAPPERLUASAN ABSES LEHER DALAM
FERI TRIHANDOKO, Dr. dr. Siswanto Sastrowijoto, Sp.T.H.T.K.L.(K), M.H.; dr. Dian Paramita Wulandari, M.Sc, Sp.T.H.T.K.L.(K)
2020 | Tesis-Spesialis | ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHERLatar belakang: Abses Leher Dalam merupakan kondisi infeksi yang dikategorikan dalam kasus kegawatdaruratan dan mengancam jiwa. Perluasan abses leher dalam dari satu ruang potensial ke ruang potensial lain merupakan suatu komplikasi penyakit tersebut. Penderita yang mempunyai penyakit komorbid seperti Diabetes Melitus menjadi faktor risiko yang menyebabkan perluasan abses leher dalam. Tujuan: Menentukan pengaruh Diabetes Melitus terhadap perluasan abses leher dalam. Metode: Rancang penelitian kasus-kontrol. Data diambil dari rekam medis di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta dari Januari 2017 sampai Desember 2019. Kriteria inklusi adalah pasien dengan diagnosis Abses Leher Dalam dengan atau tanpa Diabetes Melitus, telah dilakukan pemeriksaan CT-Scan. Kriteria eksklusi adalah semua pasien dengan diagnosis Abses Leher Dalam dengan data rekam medis yang tidak lengkap. Perluasan abses leher dalam dinilai menggunakan CT-Scan. Data analisis menggunakan chi square, T tidak berpasangan, dan multivariat regresi logistik. Hasil: Didapatkan 14 sampel pada kelompok kasus dan 30 sampel pada kelompok kontrol. Dari hasil analisis data menggunakan chi-square didapatkan p= 0,332 setelah itu dilakukan analisis data menggunakan multivariat regresi logistic didapatkan p= 0,311. Dari hasil analisis statistik dengan chi-square dan multivariat regresi logistik didapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara Diabetes Melitus dengan perluasan abses leher dalam. Kesimpulan: Diabetes Melitus tidak mempengaruhi perluasan abses leher dalam
Background: Deep Neck Abscess is an infectious condition that is categorized as an emergency and life-threatening case. The expansion of a deep neck abscess from one potential space to another is a complication of the disease. Patients who have comorbid diseases such as Diabetes Mellitus are risk factors that cause the expansion of deep neck abscesses. Objective: To determine the effect of Diabetes Mellitus on the expansion of deep neck abscesses. Method: Design a case-control study. Data is taken from medical records at dr. Sardjito Yogyakarta from January 2017 to December 2019. The inclusion criteria were patients with a diagnosis of Deep Neck Abscess with or without Diabetes Mellitus, who had undergone a CT scan. Exclusion criteria were all patients diagnosed with deep neck abscess with incomplete medical records. The expansion of the deep neck abscess was assessed using a CT scan. Data analysis used chi square, unpaired T, and multivariate logistic regression. Results: There were 14 samples in the case group and 30 samples in the control group. From the results of data analysis using chi-square, it was obtained p =0.332, after which data analysis was carried out using multivariate logistic regression, it was obtained p = 0.311. From the results of statistical analysis with chi-square and multivariate logistic regression, it was found that there was no significant difference between Diabetes Mellitus and the expansion of deep neck abscesses. Conclusion: Diabetes Mellitus does not affect the expansion of deep neck abscess
Kata Kunci : abses leher dalam, diabetes melitus, perluasan, deep neck abscess, diabetes mellitus, expansion