Laporkan Masalah

Environmental Policy Implementation In Road Infrastructure Management : A Case Study of Western Indonesia National Road Improvement Project (WINRIP)

DENTO MUDHIARKO, Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, M.P.P.

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

Perluasan infrastruktur jalan dapat mendorong pembangunan sosial dan ekonomi, tetapi juga dapat menjadi penyebab masalah lingkungan. Sebagaimana yang terjadi di WINRIP, yaitu pencemaran tanah dari bahan berbahaya, peningkatan debu di area pemukiman, dan gangguan fasilitas umum. Dengan menerapkan lensa teoritis implementasi kebijakan dan kerangka model implementasi kebijakan lingkungan (EPI), penelitian kualitatif longitudinal ini menyelidiki bagaimana kebijakan lingkungan dilakukan di WINRIP. Studi ini membuat hipotetis bahwa tujuan dan mekanisme kebijakan lingkungan, konteks pelaksanaan, para pelaku, juga konteks sosial ekonomi dan politik secara kolaboratif menentukan hasil EPI. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat efektifitas EPI pada studi kasus ini. Wawancara dilakukan untuk melengkapi pengumpulan data sekunder yang ada sejak persiapan WINRIP di tahun 2010. Hasil studi ini menunjukkan tidak hanya dinamika proses EPI tetapi juga faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi efektifitas EPI dalam kasus WINRIP. Kurangnya kesadaran lingkungan, sosialisasi yang tidak memadai, penegakan regukasi yang lemah, masalah kepemimpinan, struktur organisasi yang tidak efektif, pendanaan yang tidak memadai karena kurangnya prioritas, tidak adanya insentif, kurangnya sumber daya manusia, kepentingan individu yang didorong oleh motif ekonomi, dan kurangnya pengawasan dianggap sebagai faktor penghambat. Pada akhirnya, selain secara praktis menyarankan Ditjen Bina Marga untuk menyelesaikan faktor-faktor penghambat tersebut, studi ini merekomendasikan pengembangan penelitian lanjutan di bidang ini.

Road infrastructure expansion can promote social and economic development, but they can also become the cause of environmental problems. The most notable ones occurred in WINRIP are soil pollution from hazardous material, increased dust in settlement areas, and disturbance of public utilities. Applying the theoretical lens of policy implementation and the framework of environmental policy implementation (EPI) model, this longitudinal qualitative research investigated how the environmental policy was carried out in WINRIP. This paper hypothetically assumes that the environmental policy goals and mechanisms, the implementation context, the actors, also the socio-economic and political context collaboratively determine the EPI's outcomes. Furthermore, a descriptive analysis, aiming to identify the supportive and obstructive factors that determine effective EPI, is conducted on this case study. Some interviews are carried out complementing the collection of secondary data existed since the preparation of WINRIP in 2010. The findings have shown not only the dynamic process of EPI but also the supportive and obstructive factors influencing effective EPI in WINRIP case. Lacking environmental awareness, inadequate dissemination, weak enforcement, leadership issue, ineffective organizational structure, inadequate funding due to lacking priority, absence of incentives, lacking human resources, economic-motive driven individual interests, and lack of supervision are considered as those among the obstructions. Consequently, other than practically suggesting DGH to resolve those obstructive factors, this paper recommends another line of research worth pursuing further.

Kata Kunci : Policy Implementation, Environmental Policy Implementation, EPI, Road Infrastructure Management, Environmental Management

  1. S2-2020-434181-abstract.pdf  
  2. S2-2020-434181-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-434181-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-434181-title.pdf