Laporkan Masalah

INKLUSI KEUANGAN, KEUANGAN MIKRO DAN INTERAKSI SOSIAL: STUDI KEUANGAN RUMAH TANGGA DI INDONESIA

HASAN, Prof Dr Eduardus Tandelilin, MBA; Prof Dr Mamduh M Hanafi, MBA; Dr I Wayan Nuka Lantara, MSi

2020 | Disertasi | DOKTOR ILMU MANAJEMEN

Kajian keuangan rumah tangga masih sangat terbatas. Inklusi keuangan merupakan isu keuangan rumah tangga yang penting dan mendapat banyak perhatian, termasuk di Indonesia sebagai negara berkembang yang masih rendah literasi dan inklusi keuangannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik rumah tangga pengakses keuangan serta menguji hubungan keuangan mikro dengan penggunaan produk keuangan bank, hubungan penggunaan produk simpanan dengan pinjaman, dan interaksi sosial dengan penggunaan produk keuangan bank. Terdapat perbedaan perspektif pada ketiga hubungan ini: produk keuangan mikro dengan keuangan bank dapat bersifat substitutif atau komplementer; hubungan simpanan dengan pinjaman dapat bersifat independen atau berhubungan; dan hubungan interaksi sosial dengan penggunaan produk keuangan dapat berhubungan negatif atau positif. Hipotesis yang diuji pada penelitian ini didasari atas teori intermediasi keuangan, khususnya berkaitan dengan asimetri informasi, biaya transaksi dan hubungan peminjaman. Pada perspektif ini, hubungan keuangan mikro dengan bank, hubungan simpanan-pinjaman dan interaksi sosial diharapkan berperan positif terhadap inklusi keuangan. Data yang digunakan adalah tiga set data sekunder mikro yang bersifat nasional: Studi Rumah Tangga Perdesaan (SRTP) 2011-2014, Survey Aspek Kehidupan Rumah Tangga (SAKERTI/IFLS) gelombang 4 tahun 2007, dan Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2016. Selain tiga data sekunder, ditambahkan data primer, baik dengan survey daring, wawancara mendalam maupun focus group discussion (FGD). Berdasarkan pengujian data, karakteristik rumah tangga pengakses keuangan atau rumah tangga dengan inklusi keuangan yang tinggi (sophisticated household): pendidikan yang tinggi, menikah, pekerjaan sebagai pegawai atau memiliki usaha non-tani, menempati rumah sendiri, tinggal di perkotaan, kaya, anggota rumah tangga yang tidak banyak dan sikap positif dalam kehidupan (bahagia) maupun (keyakinan) terhadap lembaga keuangan. Wanita cenderung lebih memiliki simpanan pada bank daripada laki-laki, namun tidak berbeda pada kepemilikan pinjaman dan kedalaman akses keuangan. Usia cenderung berhubungan terbalik dengan akses keuangan, meskipun tidak konsisten. Hubungan antara penggunaan produk keuangan mikro dengan penggunaan produk bank menunjukkan hubungan yang komplementer dengan koefisien positif dan signifikan. Penggunaan produk simpanan dan pinjaman berhubungan positif atau tidak independen. Interaksi sosial berpengaruh signifikan terhadap inklusi keuangan, baik dengan arah positif yang mendukung hipotesis asimetri informasi, maupun arah negatif yang mendukung hipotesis modal sosial. Dibahas pula keterbatasan dan implikasi manajerial kepada rumah tangga, lembaga keuangan, dan regulator/Otoritas Jasa Keuangan pada bagian akhir penelitian.

Studies on household finance are still lack of empirical research. Financial inclusion is a crucial household financial issue and receives much attention, including in Indonesia as a developing country that is still low in financial literacy and inclusion. This study aims to identify the characteristics of households who have better financial access and examine the relationship between utilization of microfinance and utilization of formal financial products in banks, the relationship between utilization of savings products and utilization of loans products, and the relationship between social interactions and utilization of formal financial products in banks. There are different perspectives on these three relationships: (a) Microfinance financial products with formal finance can be substitutive or complementary, (b) The relationship between deposits and loans can be independent or related, and (c) The relationship of social interactions with the utilization of formal financial products can be a positive or negative relation. These hypotheses tested in this study are based on the theory of financial intermediation, specifically concerning information asymmetry, transaction costs and relationship lending. In this perspective, the relationship between product utilization in microfinance and utilization in banking product, as well as the utilization savings-loan relationship and the role of social interaction, are expected to be positive to the financial inclusion. The data used are three national micro data sets: Rural Household Study (SRTP) 2011-2014, Indonesian Family Life Survey (IFLS) wave 4 in 2007, and the National Literacy and Financial Inclusion Survey (SNLIK) in 2016. As additional data, primary data were added, as well as online surveys, in-depth interviews and focus group discussions (FGD). Based on the result of the study, the characteristics of households with high financial inclusion or better access to finance (sophisticated household) are: high education, marriage, employment as an employee or owning a non-farm business, occupying one's own home, living in urban areas, vibrant, few household members and positive attitude towards life (happy) dan (trust) financial institution. Women tend to have more savings than men but are no different in lending and the depth of financial access. Age tends to be inversely related to financial access, although it is not consistent. The relationship between utilization of microfinance and utilization of bank shows a complementary relationship with positive and significant coefficient. The utilization of savings and loan products is positively related or not independent. Social interactions significantly influence to the financial inclusion as well as shows positive relation which is supporting asymmetric information hyphotheses, otherwise negatively related which means supporting social capital hyphotheses. The limitations and managerial implications for households, financial institutions, and regulators/Financial Services Authority are discussed at the end of the paper.

Kata Kunci : Kata Kunci: Keuangan Rumah Tangga, Inklusi Keuangan, Keuangan Mikro, Keuangan Formal dan Informal, Simpanan, Pinjaman, dan Interaksi sosial

  1. S3-2020-352985-abstract.pdf  
  2. S3-2020-352985-bibliography.pdf  
  3. S3-2020-352985-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2020-352985-title.pdf