KALAM AL-ISTIFHAM PADA TEKS DRAMA MISMARU JUHA KARYA ALI AHMAD BAKSIR: ANALISIS MAANI
ANANG WISNU PRATAMA, Dr. Amir Ma'ruf, M.Hum
2020 | Skripsi | S1 SASTRA ARABPenelitian ini membahas mengenai ragam bentuk dan makna kalam al-istifham pada teks drama Mismaru Juha Karya Ali Ahmad Baksir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ragam bentuk dan makna kalam al-istifham. Data penelitian berupa kalimat yang tergolong kalam al-istifham. Adapun sumber data penelitian adalah teks drama Mismaru Juha Karya Ali Ahmad Baksir. Metode yang digunakan dalam penyediaan data adalah metode simak dengan teknik dasar berupa teknik sadap dan dilanjutkan dengan teknik catat. Pada tahap analisis data digunakan metode agih dengan teknik dasar Bagi Unsur Langsung (BUL) dan teknik lanjutan berupa teknik baca markah. Selain menggunakan metode agih, tahap analisis data juga menggunakan metode kontekstual. Tahap terakhir, penyajian data menggunakan metode informal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa kalam al-istifham pada teks drama Mismaru Juha terdiri dari dua ragam bentuk berupa kalam al-istifham dengan bentuk jumlah ismiyyah dan kalam al-istifham dengan bentuk jumlah filiyyah. Hasil penelitian ini mengungkapkan terdapat 121 data kalam al-istifham berdasarkan adatul-istifham nya. Kalam al-istifham dengan adatul istifham hamzah 4 buah, adatul istifham dengan hal 4 buah, adatul istifham dengan kaifa 4 buah, adatul istifham dengan ma 4 buah, adatul istifham dengan aina 4 buah, adatul istifham dengan ayyu 2 buah, adatul istifham dengan man 2 buah, dan adatul istifham dengan mata 1 buah. Kalam al-istifham pada teks drama Mismaru Juha terdapat 2 makna. Pertama adalah makna haqiqiy dan yang kedua adalah makna majaziy. Makna majaziy yang ditemukan pada teks drama Mismaru Juha yaitu, taqri (menegur), inkar (mengingkari), tasywiq (mendorong), tahqir (menghina), taqrir (menegaskan), taajjub (keheranan), nafi (meniadakan), taubikh (mencela), dan Istibta (melemahkan mukhatab).
This research studies various form and meaning of kalam al-istifham from Mismaru Juha written by Ali Ahmad Baksir. This research aims to describe form and meaning of kalam al-istifham. The research data are kalam al-istifham. The research data source are Mismaru Juha text drama. The research data are collected by the observational method with tapping technique as the basic technique and noting technique as advance technique. These technique are used for providing data. While for analysis, the researcher used distributional method or agih method with the basic technique that is Bagi Unsur Langsung (BUL) and identified mark as advance technique. The informal method is used for presenting the result of the data analysis. Based on the research, it is found that kalam al-istifham from Mismaru Juha text drama has two varieties used in each form, verbal clauses and noun clause. The result of this research reveals that there are 25 verses of kalam al-istifham based adatul-istifham. Those are kalam al-istifham with adatul-istifham hamzah 4 verses, adatul-istifham hal 4 verses, adatul-istifham kaifa 4 verses, adatul-istifham ma 4 verses, adatul-istifham aina 4 verses, adatul -istifham ayyu 2 verses, adatul-istifham man 2 verses, and adatul-istifham mata 1 verse. Kalam al-istifham from Mismaru Juha has 2 meanings. The first is denotative (haqiqiy) and the second is connotative (majaziy).The other meanings of kalam al-istifham that can be found in the verses of Mismaru Juha text drama are taqri (reprimand), inkar (deny), tasywiq (stimulate), tahqir (insult), taqrir (confirmation), taajjub (amazement), nafi (negate), taubikh (reproach), and Istibta (weaken).
Kata Kunci : Kalam al-istifham, teks drama, Maani