ANALISIS STRATEGI INTERNASIONALISASI STUDI PADA PT ALBASIA SEJAHTERA MANDIRI
SYLVIA OKTAVIANY, Dr. Rangga Almahendra., S.T., M.M.
2020 | Tesis | Magister ManajemenGlobalisasi mempermudah terjalinnya hubungan perdagangan antar negara sehingga, membuka peluang pasar tanpa batas. Peluang ini sulit diabaikan bagi perusahaan yang bervisi global seperti PT Albasia Sejahtera Mandiri (PT ASM). Namun, selayaknya koin yang memiliki 2 sisi, peluang tersebut disertai ancaman ketidakpastian pasar global yang dapat menantang bagi perusahaan. Penelitian terhadap strategi internasionalisasi dibutuhkan agar perusahaan dapat meminimalisir kesalahan dalam aktivitas internasionalisasi di masa depan. Sebagai acuan awal penelitian, PT ASM mulai mempertimbangkan kapabilitas perusahaannya untuk bersaing di pasar global. Lima negara alternatif yang paling berpotensi dipilih untuk menjadi fokus pasar perusahaan di ranah internasional yaitu, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Amerika Serikat, dan Malaysia. Pemilihan negara alternatif didasarkan pada riwayat permintaan ekspor yang diterima oleh perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini didasarkan pada pendekatan deskriptif dengan metode analisis OLI Dunning Paradigm untuk menganalisis ownerhip specific advantage dan location specific advantage. Penelitian ini dilanjutkan dengan metode Porter Diamond dan PESTLE untuk menilai keunggulan kompetitif suatu negara. Matriks FSA/LSA dan metode Trade off of Entry Modes oleh Delfmann digunakan untuk menentukan strategi masuk pasar yang paling tepat untuk diterapkan sesuai kondisi perusahaan dan lokasi yang dituju. Penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwa kapabilitas perusahaan masih rentan untuk menghadapi persaingan global secara agresif. Negara yang paling potensial untuk dijadikan fokus pasar adalah Jepang dan metode masuk yang paling mungkin diterapkan saat ini adalah melalui ekspor.
Globalization makes the establishment of trade relation between countries easier, creating borderless market opportunity. This opportunity is hard to ignore by companies that have global vision, such as PT Albasia Sejahtera Mandiri (PT ASM). However, just like two sides of a coin, this opportunity is also followed by the threat of global market uncertainty that can be challenging for companies. The research of internationalization strategy is needed so companies can minimize errors of internationalization activities in the future. As the initial reference of this research, PT ASM began to consider its company capability to compete in the global market. Five most potential alternative countries were selected to be company focus market on the international domain, namely Japan, South Korea, Thailand, USA, and Malaysia. The selection of these alternative countries was based on export demand history received by the company past few years. This research was based on qualitative approach using OLI Dunning Paradigm analysis method to analyze ownership specific advantage and location specific advantage. The research then was continued by Porter Diamond and PESTLE method to value competitive advantage of a country. FSA/LSA Matrix and Trade Off to Entry Modes by Delfmann was used to determine the most suitable market enter strategy to be applied according to the condition of the company and intended location. This search concluded that the capability of the company is still fragile to face global competition aggressively. The most potential country to be focus market is Japan and the most possible entry method to be applied this time is by exporting
Kata Kunci : Internasionalisasi, OLI Dunning Paradigm, Porter Diamond, Analisis PESTLE, Matriks FSA/LSA, Trade Off of Entry Modes